Diketahui, sosok tersebut adalah orang yang sangat disayanginya.
Melihat itu, Roy mengaku cukup syok dan tak percaya.
Ia pun merasa sangat sedih saat tabu sang sahabat yang melaporkannya.
"Ada orang yang laporin, itu lebih sakit sih sebenarnya, ketimbang direhab selama 5 bulan."
"Aku lebih sedih ketika punya sahabat tapi ternyata malah jerumusin aku seperti itu," ujarnya.
Sebagai orang yang mengaku diberi kemampuan membaca masa depan, Roy tahu akan ada kasus hukum datang padanya yang kemudian jadi kenyataan.
Belajar dari sana, Roy tak ingin terlalu percaya dengan orang lain dan memilih untuk memiliki sedikit teman namun berkualitas.
"Sekarang inner circle aku, aku kecilin, mending punya 1/2 temen tapi berkualitas daripada 100 tapi lu gak tahu siapa dia," ucap Roy.
(*)