Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Agnez Mo merasakan suka dan duka selama berkarier di Amerika.
Agnez banyak belajar dari etos kerja tim yang mendukung karyanya selama di sana.
Agnez merasa dimengerti dan diapresiasi di sana.
Baca Juga: Punya Standar Ketat, Agnez Mo Beberkan Kriteria Pria untuk Jadi Pasangannya
Selain itu, Agnez merasa memiliki tim yang mengerti sudut pandangnya.
"Merasa dimengerti, merasa diapresiasi, begitu mereka di situ mereka ngelihat saya tahu saya mesti ngapain apa di studio, mereka respek bukan malah dinyinyirin 'aduh ribet banget' justru malah diapresiasi, itu senangnya di kerjaan," kata Agnez Mo di saluran YouTube Diaz Hendropriyono.
Meski demikian, Agnez Mo juga memiliki sisi duka meniti karier di benua Amerika.
Salah satu hal yang membuat Agnez berat hati adalah keluarga.
"Tidak senangnya, tentu saja jauh dari keluarga," sambungnya.
Selain masalah jauh dari keluarga, Agnez cukup kesulitan mencari makanan khas Indonesia.
Misalnya, sayur asem dan sambal terasi.
"Terus udah gitu, jauh dari sambal terasi, sayur asam, mau gimana carinya di situ kan," lanjutnya.
Untuk mengobati rasa rindunya dengan makanan Indonesia, sekelas Agnez Mo rela membuat sambal terasi sendiri.
"Sampai akhirnya saya bawa cobekan, bikin sambal terasi sendiri di sana," tandasnya.
(*)