Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Awal tahun baru dimulai, tapi Indonesia sudah diterpa banyak musibah.
Setelah tragedi nahas yang menimpa pesawat Sriwjaya Air SJ-182, kini giliran bencana alam yang menimpa Indonesia.
Bencana alam tersebut adalah banjir.
Dikutip dari Kompas.com, tingginya intensitas hujan yang merata selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan sejumlah daerah di Kalimantan Selatan terendam banjir.
Kepala Basarnas Banjarmasin Sunarto mengatakan, ada dua daerah yang terparah dilanda banjir, yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
"Memang ada beberapa daerah yang dikepung banjir, tapi ada dua daerah yang terparah yang menjadi fokus kita," ujar Sunarto saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021) kepada Kompas.com dikutip Grid.ID.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir di Kabupaten Tanah Laut juga menutup akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Saat ini petugas kepolisian dari Polres Tanah Laut, mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, mengatakan akibat guyuran hujan yang terjadi secara terus menerus, debit air di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut bahkan semakin tinggi.
"Sejak tadi malam hingga sepanjang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi," kata dia di Martapura, dikutip Grid.ID dari Antaranews.com, Rabu (13/1/2021.
Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar kini terendam air dengan ketinggian yang bervariasi.
Di kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya bahkan mencapai 2 hingga 3 meter.
Mujiyat menambahkan bahwa seluruh tim SAR gabungan kini sedang saling membantu untuk melakukan evakuasi terhadap warga.
"Kami ingatkan masyarakat agar mau dievakuasi karena kondisi banjir saat ini belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang terus terjadi," katanya.
Sementara ini belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir tersebut.
(*)