Find Us On Social Media :

Fokuskan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Garap Digital Marketing dengan Dyandra Academy

By Anggita Nasution, Kamis, 14 Januari 2021 | 09:51 WIB

Ilustrasi digital marketing

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Revitalisasi citra SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat (input) sebagai pengguna jasa dan kepada industri sebagai penyerap lulusan (output) saat ini sedang gencar dijalankan oleh Kementerian

Pedidikan dan Kebudayaan – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Untuk menuju #SMKbisa dan #SMKhebat sesuai slogan SMK, banyak program yang dilakukan untuk meningkatan revitalisasi SMK, salah satunya adalah meningkatkan skill digital marketing Kepala dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan.

Salah satu hal yang melatarbelakangi peningkatan skill digital marketing ini adalah peningkatan jumlah pengguna internet dan sosial media di Indonesia.

Baca Juga: Raffi Ahmad Banjir Protes dari Rekan Artis Gegara Keluyuran Usai Divaksin, Sherina Munaf: Tolong Berikutnya Konsisten Beri Contoh yang Baik!

Hal tersebut saat ini menyadarkan terhadap pentingnya peran internet dan sosial media untuk memasarkan suatu produk maupun jasa, termasuk usaha SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dalam melakukan branding dan marketing.

Melihat fenomena tersebut, hampir semua entitas bisnis menggunakan strategi digital marketing untuk menjangkau target pasarnya.

Alasannya, cara tersebut lebih cepat, lebih mudah, dan lebih luas menjangkau target pasar.

Beberapa program pengembangan yang dijalankan untuk meningkatkan skill digital marketing adalah melalui program Digital Marketing Strategy dan Social Media Marketing yang bekerja sama dengan Dyandra Academy.

Baca Juga: Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Kalimantan Selatan Diterpa Banjir Parah Hingga Merendam Ribuan Rumah Warga

Program pengembangan ini memberikan kesempatan kepada Kepala Sekolah

Menengah Kejuruan untuk memahami dan menerapkan strategi digital marketing. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada Guru Sekolah Menengah Kejuruan untuk memahami dan menerapkan strategi pembuatan konten di sosial media yang efektif.