"Saat itu Tim SAR yang menggunakan sea rider langsung mengevakuasi terhadap dua nelayan dalam kondisi satu orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan sehat.
"Selanjutnya kedua korban dibawa ke Pos TNI AL (Posal) Tanjung Pasir untuk diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Abdul Rasyid menceritakan kedua nelayan itu awalnya sedang mencari ikan.
Namun, terkena gelombang tinggi, perahunya terbalik di tengah laut.
Satu korban selamat bernama Suryanto (30) dan korban meninggal bernama Rodia (50). Keduanya berasal dari Tanjung Pasir, Tangerang.
"Gelombang di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari ini memang agak tinggi, bisa 2-3 meter sehingga untuk kapal nelayan berukuran kecil beresiko mengalami masalah," tambahnya.
(*)