Saat ini, telah disarankan bahwa antibodi dapat bertahan antara 3-6 bulan untuk seseorang, setelah itu antibodi dapat mulai berkurang.
Tanpa gejala, mereka dengan kasus infeksi yang lebih ringan justru dianggap memiliki kekebalan yang lebih rendah daripada yang lain.
Studi tersebut menganalisis sampel darah dari 113 pasien yang pulih dari Covid-19 selama lima minggu, yang kemudian dibandingkan dari sampel darah yang diambil setelah tiga bulan.
Temuan penelitian membuktikan apa yang dibuktikan oleh penelitian sebelumnya.
Laki-laki dan orang dengan penyakit Covid-19 parah lebih cenderung memiliki antibodi tahan lama yang lebih kaya.
Pasien tanpa gejala dan lebih ringan mungkin melihat jumlah antibodi memudar lebih cepat dari biasanya.
Berikut ini adalah 4 tanda umum seseorang yang memiliki kekebalan tahan lama dan risiko infeksi ulang Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan orang lain.
1. Demam selama lebih dari seminggu
Biasanya, demam ringan (berkisar antara 99-101 derajat Fahrenheit) dikaitkan dengan Covid-19 dan dikatakan mereda setelah 4-5 hari infeksi.
Meskipun demam juga merupakan respons alami tubuh terhadap peradangan, suhu tubuh yang bertahan lebih lama juga bisa berarti tubuh bekerja lembur untuk memproduksi lebih banyak antibodi.