Find Us On Social Media :

Jelang Batas Akhir Waktu Pencarian, Operasi SAR Pesawat Sriwijaya SJ-182 Bakal Lanjut atau Tidak Ditentukan Besok!

By Menda Clara Florencia, Kamis, 14 Januari 2021 | 15:13 WIB

Tim SAR

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah memasuki hari keenam sejak pesawat tersebut dinyatakan jatuh pada 9 Januari 2021 lalu.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan normalnya operasi SAR dilakukan selama tujuh hari.

Meski begitu, Rasman mengatakan bisa saja ada penambahan atau perpeanjangan waktu pencarian.

"Untuk menghentikan atau diperpanjang, itu kewenangan pemimpin, tentunya melihat situasi di lapangan,” ucap Rasman di Demaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Banyak yang Reaktif Covid-19 di Posko Sriwijaya JT-182 di JICT II, Basarnas Imbau Semua yang Terlibat Tetap Waspada dan Lakukan Protokol Kesehatan dengan Ketat

Hingga satu hari jelang batas akhir waktu pencarian, Rasman belum bisa memastikan apakah operasi SAR bakal diperpanjang atau dihentikan.

Keputusan tersebut akan disiarkan esok hari.

"Ya bisa besok, yang jelas batasan sesuai UU 29 Tahun 2014, Basarnas dalam melaksanakan operasi itu 7 hari. Dan diperpanjang apabila perlu untuk diteruskan,” ujarnya.

Baca Juga: Kopaska TNI Evakuasi 2 Nelayan yang Mengapung di Laut Saat Sedang Sibuk Melakukan Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Jikalau operasi SAR dihentikan, hal itu memang keputusan dari pemimpin.

Selain itu faktor operasi SAR dihentikan adalah jika dianggap pencarian sudah cukup atau peluang penemuan sangat rendah.

"Dihentikan itu kalah dianggap sudah tercapai apa yang sudah kita lakukan, yang kita butuhkan, atau tidak memungkinkan lagi kita dapatkan yang kita cari. Itu umpamanya,” jelas dia.

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jadi Perhatian Dunia, Chrissy Teigen Kritik Pedas Pemerintah: Orang Indonesia Berhak Memiliki Pemerintah yang Peduli

Tapi Basarnas membantah jika ada penambahan waktu operasi SAR lantaran belum menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR).

"Bukan itu ukurannya. Sekarang ini masih ada yang menuggu keluarga. Makanya hari ini, kami fokuskan bukan hanya CVR, tapi juga korban dan puing,” tutup dia.

(*)