Grid.ID - Bersepeda menjadi olahraga yang tren selama masa pandemi.
Selain karena kegiatannya bisa dilakukan dengan berjaga jarak dan tanpa bersentuhan, bersepeda jelas menjadi olahrga yang menyenangkan.
Di penghujung 2020 lalu, Kompas.com sukses mengemas kegiatan bersepeda menjadi kegiatan yang bermanfaat tak hanya untuk kesehatan tapi juga sosial.
Adalah program Borobudur Bike yang diselenggarakan pada November 2020.
Kini Kompas.com menyelenggarakan program serupa, yakni #MelihatHarapan Bike Pangandaran, Sabtu (9/1/2021).
Gelaran tersebut merupakan bagian dari kampanye #MelihatHarapan yang menjadi bukti keberlanjutan visi dan misi Kompas.com dalam membawa pesan positif dan semangat optimistis menguatkan bangsa di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Selain itu, kampanye #MelihatHarapan juga menjadi bukti bahwa kegiatan sosial Kompas.com akan terus selaras dengan semangat gotong royong dan saling membantu yang merupakan bagian dari budaya Indonesia.
Pasalnya, dalam acara ini pula Kompas.com melakukan donasi, tentunya tanpa melupakan protokol kesehatan.
Rute bersepeda dimulai dari penginapan Hunting Hi and Lo Batu Karas menuju Warung Makan Parigi.
Di sini, seluruh partisipan akan membagikan bantuan pangan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Sebagai informasi, pengumpulan donasi ini akan dilaksanakan selama satu bulan.
Di lokasi yang sama, Kompas.com juga akan menyalurkan bantuan dalam bentuk jaringan internet dan buku untuk Forum Taman Bacaan Masyarakat Kecamatan Cigugur.
Sebagian bantuan tersebut juga disalurkan melalui pedagang sayur keliling.
Usai penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan riding ke Pantai Pangandaran untuk menyambangi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
Baca Juga: Pesantrennya Dipilih Jadi Lokasi Pemakaman Syekh Ali Jaber, Yusuf Mansur: Saya Merinding Terharu
Pimpinan Redaksi (Pimred) Kompas.com Wisnu Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini juga memiliki misi untuk memajukan ekonomi desa.
“Selain memberikan bantuan dalam konteks pendidikan dan internet, sebetulnya kami ingin menggerakkan ekonomi desa yang ingin kita kunjungi. Meski pertumbuhannya pelan, hal ini bisa diantisipasi. Mudah-mudahan setelah pandemi bisa kita atasi bersama-sama,” ujar Wisnu Nugroho.
(*)