Find Us On Social Media :

Hati-hati! Penderita Saluran Pencernaan Kronis Tidak Boleh Divaksin Covid-19, Ini Alasannya

By Devi Agustiana, Jumat, 15 Januari 2021 | 13:02 WIB

Ilustrasi. Ada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk menerima vaksin Covid-19. Untuk itu, sebelum menerima vaksin, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi kepada dokter.

Hal itu tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), salah satunya adalah penderita penyakit saluran pencernaan kronis.

Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ada beberapa penyakit yang masuk ke dalam daftar penyakit saluran pencernaan kronis.

Baca Juga: Ariel NOAH Dinyinyiri Dapat Jatah Vaksin Covid-19 Gegara Tampangnya, Ridwan Kamil Langsung Pasang Badan Bela sang Vokalis hingga Jawab Ocehan Miring: Tidak Betul yang Disuntik Vaksin yang Ganteng Duluan

Sebenarnya, apa alasan penderita saluran pencernaan kronis tak boleh divaksin?

Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM menjelaskan hal ini.

Kondisi saluran pencernaan kronis yang tidak diperbolehkan adalah yang berkaitan dengan gangguan autoimun.

Baca Juga: Ariel NOAH Tampil Jantan dan Berani Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Auto Beri Peringatan Tatkala Umbar Lengan Seksi sang Vokalis: Mohon Ibu-ibu dan Emak-emak Jangan Histeris

Adapun gangguan autoimun yang menyerang sistem pencernaan, yakni inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit crohn.

Sementara itu, penyakit saluran pencernaan lainnya yang tidak berkaitan dengan gangguan imunitas masih dapat mendapatkan vaksin.

“Maag juga kan ada yang kronis, itu tidak masalah. GERD, itu juga bukan penyakit autoimun," kata dr. Indra.

Baca Juga: Kini Jadi Istri Wakil Gubernur, Arumi Bachsin Setia Dampingi Emil Dardak Suntik Vaksin Pertama di Jawa Timur: Sehat Terus Sayang

Adapun Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memberi tanda "belum layak" tentang pemberian vaksin terhadap penderita penyakit saluran pencernaan, seperti IBD.