Find Us On Social Media :

Hati-hati! Penderita Saluran Pencernaan Kronis Tidak Boleh Divaksin Covid-19, Ini Alasannya

By Devi Agustiana, Jumat, 15 Januari 2021 | 13:02 WIB

Ilustrasi. Ada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk menerima vaksin Covid-19. Untuk itu, sebelum menerima vaksin, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi kepada dokter.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID –  Masyarakat Indonesia sedang menunggu giliran untuk vaksinansi Covid-19.

Pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 9.40 WIB, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disuntik vaksin covid-19 sebagai orang pertama.

Mengutip laman Tribunnews.com, sebelum divaksin, Presiden Jokowi menjalani prosedur protokol skrining kesehatan.

Baca Juga: Makanan dan Minuman Ini Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Kurang Efektif, Apa Saja?

Sebelum disuntikkan vaksin, suhu tubuh dan tensi tekanan darah Jokowi diukur oleh petugas vaksin.

"Suhunya normal 36,3 derajat, tensi bapak juga normal 130/60. Sehat," kata Jokowi.

Jokowi juga ditanya apakah pernah demam, batuk, pilek?

Baca Juga: Dapat Urutan Pertama sebagai Artis yang Disuntik Vaksin, Raffi Ahmad Ngaku Sempat Diserbu Teror dari Netizen: Kak Jangan Vaksin, Nanti Lumpuh!

Dengan tegas Presiden Jokowi menjawab tidak pernah.

Serta penyakit bawaan seperti jantung atau diabetes, dan dijawab tidak.

Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak memungkinkan menerima vaksin Covid-19?

Hal itu tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No. HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), salah satunya adalah penderita penyakit saluran pencernaan kronis.

Seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com, ada beberapa penyakit yang masuk ke dalam daftar penyakit saluran pencernaan kronis.

Baca Juga: Ariel NOAH Dinyinyiri Dapat Jatah Vaksin Covid-19 Gegara Tampangnya, Ridwan Kamil Langsung Pasang Badan Bela sang Vokalis hingga Jawab Ocehan Miring: Tidak Betul yang Disuntik Vaksin yang Ganteng Duluan

Sebenarnya, apa alasan penderita saluran pencernaan kronis tak boleh divaksin?

Spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, DR Dr Indra Wijaya, SpPD-KEMD, MKes, FINASIM menjelaskan hal ini.

Kondisi saluran pencernaan kronis yang tidak diperbolehkan adalah yang berkaitan dengan gangguan autoimun.

Baca Juga: Ariel NOAH Tampil Jantan dan Berani Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Auto Beri Peringatan Tatkala Umbar Lengan Seksi sang Vokalis: Mohon Ibu-ibu dan Emak-emak Jangan Histeris

Adapun gangguan autoimun yang menyerang sistem pencernaan, yakni inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit crohn.

Sementara itu, penyakit saluran pencernaan lainnya yang tidak berkaitan dengan gangguan imunitas masih dapat mendapatkan vaksin.

“Maag juga kan ada yang kronis, itu tidak masalah. GERD, itu juga bukan penyakit autoimun," kata dr. Indra.

Baca Juga: Kini Jadi Istri Wakil Gubernur, Arumi Bachsin Setia Dampingi Emil Dardak Suntik Vaksin Pertama di Jawa Timur: Sehat Terus Sayang

Adapun Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memberi tanda "belum layak" tentang pemberian vaksin terhadap penderita penyakit saluran pencernaan, seperti IBD.

Dalam rekomendasi tersebut, pada dasarnya penderita penyakit saluran pencernaan yang menggunakan obat-obat imunosupresan tidak masalah diberikan vaksin Covid-19.

Namun, respons imun yang terjadi tidak akan seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Bosnya Kena Sentil Gegara Nongkrong Bareng Teman Artis Tanpa Masker Usai Disuntik Vaksin, Karyawan Raffi Ahmad Beri Pesan Menohok ke Sherina Munaf : Kalau Gak Tau Apa-apa Gak Usah Buat Statement di Publik!

"Jadi beberapa (kondisi) ada persyaratan khusus, bukan berarti tidak boleh."

"Tunggu penelitiannya saja. Kalau memang kata penelitian aman, PAPDI akan mengeluarkan (rekomendasi) penyakit-penyakit tertentu boleh," kata Indra.

Jika kamu masih ragu apakah kondisi tubuh masuk kategori yang diperbolehkan mendapat vaksinasi atau tidak, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Sindiran Telak Buat Raffi Ahmad yang Kepergok Nongkrong Bareng Teman-teman Artisnya Usai Disuntik Vaksin Bareng Presiden Jokowi, Sherina Munaf hingga Ernest Prakasa Sentil Suami Nagita Slavina: Buang-buang Jatah Vaksin Aja

Panitia seleksi vaksin nantinya pun akan memeriksa kembali apakah kondisi tubuhmu aman untuk mendapatkan vaksin atau tidak.

(*)