Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini membuat pemerintah memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
Anjuran untuk menjaga jarak dengan orang lain dan berada di rumah saja demi memutus rantai penularan Covid-19 pun kembali dikumandangkan keras-keras.
Pandemi Covid-19 memang sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali urusan di ranjang.
Kamu dan pasangan mungkin bertanya-tanya, amankah untuk berhubungan intim di tengah pandemi saat ini?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak beberapa poin penting di bawah ini.
Dikutip dari Kompas.com oleh Grid.ID, British Association for Sexual Health and HIV mengungkapkan bahwa sah-sah saja untuk pasangan melakukan hubungan intim di kala pandemi.
Baca Juga: Alasan Mengapa Buang Air Kecil Setelah Bercinta Sangat Penting, Bisa Jauh dari Penyakit Ini!
Asalkan kamu dan pasangan sama-sama sedang menjalani karantina mandiri di rumah.
Dilansir dari The Guardian, seorang professor dan dokter dari Divisi Penyakit Menular di Columbia University Irving Medical Center, dr Jessica Justman mengatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menular melalui hubungan intim.
"Virus ini menular lewat virus yang terkandung dalam droplet atau tetesan pernapasan yang keluar saat bersin, batuk, atau berbicara.”
“Selain itu, orang yang menyentuh permukaan terkontaminasi juga dapat tertular Covid-19," kata Jessica.
Namun, seperti yang kita tahu, virus ini menular melalui droplets yang keluar ketika kita bersin, batuk, dan berbicara.
Oleh sebab itu, seorang professor dari George Washington University, dr Carlos E Rodríguez-Díaz mengungkapkan adanya kemungkinan yang besar virus ditularkan melalui air liur ketika berciuman.
Baca Juga: Tiba-tiba Miss V Berdarah Usai Bercinta? Bisa Jadi Ini 8 Penyebabnya
"Saat berhubungan seks pasti pasangan berciuman. Saat berciuman, virus dapat ditularkan melalui air liur saat berciuman," ungkap Carlos.
Oleh sebab itu, kamu perlu memastikan apakah kamu dan pasangan dalam keadaan sehat dan tidak memiliki gejala Covid-19 sebelum melakukan hubungan intim.
Apabila salah satu masih harus beraktivitas di luar rumah seperti bekerja ataupun sekadar belanja, pastikan untuk membersihkan diri terlebih dahulu dengan benar sebab selalu ada risiko paparan virus dari luar.
Baca Juga: Ternyata Segini Jumlah Sperma Normal yang Keluar Saat Bercinta
Dr Julia Marcus yang merupakan ahli epidemiologi dan profesor penyakit infeksi di Departemen kedokteran Harvard Medical School menyebutkan bahwa, “Jika Anda hidup dengan pasangan dan keduanya tidak memiliki
gejala apa pun, seks sebenarnya baik. Ini bisa membantu menghilangkan kecemasan selama masa yang berpotensi menimbulkan stres ini.”
Baca Juga: Hati-hati! Ini 6 Kesalahan Terbesar Wanita Saat Bercinta
Untuk tetap aman dalam berhubungan intim saat pandemi, simak tips-tips di bawah ini:
- Selalu bersihkan diri sebelum dan sesudah berhubungan
Sangat dianjurkan untuk mencuci tangan kamu sebelum berhubungan seksual karena kamu akan saling menyentuh pasangan.
Setelah berhubungan seksual pun, kamu perlu membersihkan diri dengan mandi dan membilas organ intim.
Hal ini dilakukan bukan hanya untuk mencegah infeksi Covid-19 saja, tapi juga untuk mencegah infeksi lainnya seperti infeksi kandung kemih.
- Hindari berciuman
Kamu perlu menghindari berciuman karena adanya risiko virus tertular melalui air liur ketika berciuman.
Air liur adalah salah satu jenis droplets yang menjadi media penularan virus.
- Pilih posisi bercinta yang tidak berhadapan
Untuk menghindari percikan droplet pasangan, hindari posisi bercinta yang mengharuskan kamu dan pasangan saling berhadapan.
Tapi jangan khawatir karena masih ada banyak posisi alternatif yang tidak mengharuskan kamu dan pasangan saling berhadapan.
- Pastikan Kamu dan pasangan sama-sama mengarantina diri dan tidak menunjukan gejala Covid-19
Bercinta akan lebih aman apabila kamu dan pasangan sama-sama mengarantina diri di tempat yang sama.
Pastikan juga salah satu dari kalian sedang tidak merasakan atau menunjukan gejala Covid-19 seperti demam, batuk, flu, dan sesak nafas.
(*)