Dua jenis influencer menurutnya adalah dikenal ramai oleh masyarakat luas dan dikenal baik karena valuenya.
Deddy juga menyebutkan salah satu nama influencer yang menurutnya memiliki dua tipe tersebut, yakni Raditya Dika.
"Dear my beloved government. There are 2 types of influencer. Those who's base on fame and base on value. I think you need to balance those two in vaccines promotion. I don't against your choices of influencer. But, also use people like Raditya Dika for value," cuitnya dalam Twitter.
Tanpa melawan pilihan pemerintah, Deddy Corbuzier menyebut nama Raditya Dika karena dianggap memiliki value tinggi dalam menyampaikan informasi sebagai seorang influencer.
Tentu saja netizen ikut berkomentar dalam cuitannya.
"Raditya Dika is another level of influencer. Dia emang bener-bener cocok dijadiin role model, temennya aja atau crew dia sebelum shooting video youtube disuruh test antigen dulu," ucap @madtyarizki.
"Setuju, tapi Raditya Dika pasarnya jelas anak muda, sedangkan Raffi ada bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak muda juga. Kalau soal besar impact di sosmed, jelas Raffi lebih besar, tapi kalau mau promosi soal vaksin lebih bisa dipercaya Raditya Dika sih emang," tambah @saymynamerio.
Kira-kira, akankah Raditya Dika menjadi role model dalam promosi vaksin dari pemerintah?
(*)