Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama
Grid.ID - Sejak hari Kamis (14/1/2021), Gunung Merapi tercatat sudah mengeluarkan 17 kali guguran lava pijar.
Guguran lava tersebut mengalir ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter.
Dikutip dari Kompas.com, sejak awal bulan Januari, Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan aktivitasnya.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan bahwa Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021.
Ia juga mengatakan, sejak tanggal 4 Januari 2021 lava pijar mulai terlihat di Gunung Merapi, fenomena tersebut menjadi penanda mulai masuknya fase erupsi awal.
Sejak tanggal 9 Januari 2021, Gunung Merapi tercatat sudah mengeluarkan guguran lava sebanyak 7 kali dengan jarak luncur 600 meter.
Semenjak saat itu aktivitas Gunung Merapi masih terpantau aktif.
Dikutip dari Wow.tribunnews.com, hingga hari Jum'at (15/1/2021), Gunung Merapi teramati mengeluarkan lava pijar sebanyak 1 kali..
"Terjadi guguran lava pijar 1 kali," kata Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 15 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB.
Jarak luncur guguran lava pijar 400 meter ke hulu Klai Krasak.
Maka sejak memasuki fase erupsi awal, per tanggal 15 Januari 2021 Gunung Merapi total sudah mengeluarkan gugural lava sebanyak 18 kali.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Siaga (Level III) pada Gunung Merapi.
Penambangan serta kegiatan wisata di KRB III (Kawasan Rawan Bencana) telah direkomendasikan untuk berhenti beroperasi.
(*)