Find Us On Social Media :

Kasus Perilaku Kasar Kepada Staff Buat Khawatir Banyak Pihak, Irene Red Velvet Kembali Tulis Permintaan Maaf dan Penyesalannya: Ini Memberi Saya Waktu Untuk Merenung

By Citra Widani, Sabtu, 16 Januari 2021 | 12:15 WIB

Irene Red Velvet

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya meminta maaf karena telah menyebabkan begitu banyak rasa sakit dan kekhawatiran pada begitu banyak orang karena ketidakmampuan saya," tuturnya.Member tertua Red Velvet itu kemudian menceritakan naik turun kehidupannya sebagai seorang idol.Mulai dari menjadi seorang trainee sejak umur 19 tahun hingga curhatannya mengenai cara bersosialisasi selama menjadi artis.

Baca Juga: Kontroversi Irene Dianggap Dalangi Penghapusan Penampilan Red Velvet dari Ontact Gangnam Festival 2020, Stasiun TV Beri TanggapanDirinya mengaku jika tak mudah untuk bergaul dengan orang-orang di sekitarnya, ia pun tak tau jika cara berkomunikasinya menimbulkan ketidaknyamanan."Saya hidup sembari berpikir saya bisa bergaul dengan orang-orang di sekitar saya dengan cara saya sendiri."

"Jadi saya tidak tahu bahwa metode komunikasi atau ekspresi saya bisa menjadi masalah," tulisnya.

Baca Juga: Satu Stasiun Televisi Terbesar Korea Pangkas Penampilan Red Velvet di Konser Terbaru Mereka, Netizen Berspekulasi Gegara Kontroversi IreneIrene mengaku jika ada banyak kerabat dan orang terdekat yang khawatir dengan keadaannya.Beberapa juga ada yang memberikan teguran untuk Irene agar tak melakukan hal serupa di kemudian hari.Ia pun mengaku jika semenjak kejadian tersebut dirinya banyak merenung dan berintropeksi diri."Saya menerima banyak kekhawatiran dan teguran tidak hanya dari publik, tetapi juga dari orang-orang di sekitar saya untuk kejadian itu. Ini memberi saya waktu untuk merenung," tulisnya.

Baca Juga: Gegara Kontroversi Kelakuan Buruk Irene Red Velvet, Pihak Kosmetik CLINIQUE Korea Hapus Wajah sang Bintang dari Poster dan Iklan"Karena saya tidak bisa memutar waktu, saya berusaha keras untuk tidak kembali ke cara saya dulu," ujarnya.Di akhir caption-nya Irene berharap jika tak ada lagi orang-orang yang menerima kritik atas ketidaksempurnaannya.

(*)