Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Heboh tentang pernikahan komika Arie Kriting dan Indah Permatasari yang tak direstui sang ibunda, Hanung Bramantyo ikut berkomentar.
Melalui unggahan Instagram pribadi miliknya, Hanung Bramantyo menandai Arie Kriting dan istrinya, Indah Permatasari.
Ayah dari 5 orang anak ini secara terang-terangan mendukung pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari.
Menurutnya, menikah tanpa restu itu bukanlah hal yang salah, karena menikah adalah sebuah proses dari dua orang yang tak saling kenal menjadi cinta.
"Nikah itu proses, Dari dua orang yang saling gak kenal jadi cinta. Trus dua keluarga saling sapa," tulisanya di akun instagram pribadinya, @hanungbramantyo, pada Kamis (14/1/2021).
Sang sutradara tersebut juga mengungkapkan jika yang terpenting dalam pernikahan adalah niat kepada Allah, ibadah dan saling melindungi.
Ia juga memberikan pendapatnya tentang menikah tanpa restu.
"Kalo gak ada yang setuju gimana? Durhaka dong? Ya gapapa to? Emang anak doang yang bisa durhaka. Orang tua juga keleesss," lanjutnya.
Hanung, panggilan akrabnya, menceritakan kisahnya saat menikahi sang istri, Zaskia Adya Mecca.
Pernikahan mereka yang digelar pada tanggal 14 September 2009 ini juga tak direstui oleh ibu Zaskia Adya Mecca.
"Emang dulu bia kamu nikah sama Abi di restui sama mama Bia?" tulis Hanung.
Banyak netizen yang berkomentar di unggahan Hanung tersebut.
"Abii captionnya ngeri deh, kasihan pengantinnya kali Bi, walaupun keadaannya katanya memang nggak baik," tulis seorang netizen.
Hanung Bramantyo menanggapi komentar netizen tersebut dengan tegas.
Ia mengatakan bahwa orang tua harus belajar bahwa anak-anak bukanlah miliknya.
"Kasihan kenapa? Kalo nikahnya beneran, karena Allah, kenapa harus kasihan?"
"Para orang tua harus belajar lah kalau anak-anak itu bukan miliknya. Mereka adalah milik masa depan," tuturnya di dalam komentar.
Menurutnya, orang tua hanya boleh mengarahkan tetapi tidak bisa memaksakan masa depan kepada anak-anaknya.
"Orang tua hanya boleh mengarahkan, tetapi tak bisa memaksakan masa depan kepada anak-anaknya," tandasnya.
(*)