Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia PutriGrid.ID - Indonesia sedang dilanda bencana bertubi-tubi.Setelah banjir besar di Kalimantan Selatan, beberapa hari terakhir ini, masyarakat juga dibuat berduka dengan adanya gempa di beberapa wilayah Indonesia.Dikutip dari Kompas.com, dua gempa berkekuatan cukup besar mengguncang daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dalam 2 hari secara berturut-turut.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Terjadi di Majene Sulawesi Barat, Magnitudo 5.0 dan Tidak Berpotensi TsunamiGempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M 5,9. Lalu gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 02.28 WITA.Namun ternyata, gempa tak hanya terjadi di Sulawesi Barat saja.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,2 Telah Porak-porandakan Majene hingga Menewaskan Puluhan Orang, BMKG Kembali Keluarkan ImbauanMelansir dari Tribun Jabar, Pangandaran ternyata juga diguncang gempa.Gempa tersebut terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 21:17:03 WIB dan Gempa bumi susulan sampai pukul 21:35 WIB, di wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya.
Gempa tersebut bermagnitudo 4,7.Sumber gempa terletak pada koordinat 8.48 LS dan 108.66 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km wilayah Kabupaten Pangandaran di Jawa barat.
Baca Juga: Indonesia Dirundung Duka, Presiden Jokowi Ucapkan Duka Mendalam Bagi Masyarakat Terdampak Bencana Alam di Sulawesi Barat dan Sumedang, Jawa BaratBMKG juga menyebutkan bahwa gempa itu itu mempunyai kedalaman sumber sejauh 57 kilometer. Intensitas sedang terukur dalam skala III MMI, terasa di dalam rumah dan seakan ada truk melintas di Pangandaran hingga Tasikmalaya dan Cisompet.Selain Pangandaran wilayah lain seperti Ciamis, Banjar, dan Garut, intensitas gempa yang sama juga dapat dirasakan tapi lebih lemah.
Baca Juga: Pasca Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan Gempa Bumi di Sulawesi Barat pada Awal 2021, Doa Dewi Perssik: Semoga Indonesia Bisa Melewati Ujian-ujianHingga saat ini masih belum ada laporan resmi tentang korban jiwa dan kerusakan bangunan.BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(*)