Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Penyuntikan vaksin Covid-19 sudah mulai dilakukan sejak Rabu (13/1/2021).
Diawali oleh Presiden Joko Widodo, program vaksinasi ini mendapat bermacam respon dari masyarakat, salah satunya dari orang-orang yang takut jarum suntik.
Ketakutan terhadap jarum pada anak-anak memang wajar, karena dianggap masih labil dalam mengendalikan ekspresi rasa sakit akibat jarum.
Umumnya, orang dewasa lebih mampu mentolerir rasa sakit, sehingga lebih tenang.
Baca Juga: Ariel NOAH Pernah Bosan dengan Kehidupannya Sebagai Musisi, Ini Solusinya!
Namun, faktanya ketakutan terhadap jarum suntik juga dirasakan oleh orang dewasa.
Bagi sebagian orang, rasa takut tersebut bahkan sudah menjadi fobia dan dikenal dengan istilah trypanophobia.
Mengutip laman Verrywellmind.com, trypanophobia adalah ketakutan ekstrim terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik.
Gangguan ini biasa disebut sebagai "fobia jarum suntik” oleh masyarakat umum.
Jika menderita trypanophobia, kamu mungkin takut menerima perawatan medis, terutama suntikan.
Apabila diharuskan menjalani prosedur medis, kemungkinan besar kamu akan mengalami tekanan darah tinggi dan detak jantung yang meningkat beberapa jam dan hari menjelang prosedur.
Pada saat kejadian, tekanan darah bisa turun dengan cepat.
Bahkan, kamu bisa pingsan.
Apakah trypanophobia bahaya?
Selain gejala fisik yang biasanya menyertai kondisi ini, trypanophobia memiliki bahaya tambahan yang berpotensi mengubah perilaku.
Orang mungkin menghindari kunjungan dokter, supaya tidak perlu disuntik.
Meskipun fobia sebenarnya adalah pada jarum, hal itu dapat menyebabkan ketakutan yang lebih umum terhadap perawatan medis dan gigi.
Dalam kasus yang ekstrim, penderita mungkin menolak untuk menerima pemeriksaan rutin.
Baca Juga: Adakah Waktu Terbaik untuk Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli
Lantas, bagaimana mengatasi rasa takut terhadap jarum suntik?
Dirangkum Grid.ID dari laman Psycom.net, berikut tips mengatasi trypanophobia.
1. Siapkan area yang disuntik dengan beberapa bahan
Siapkan area tersebut dengan obat, seperti semprotan etil klorida atau krim anestesi topikal (lidokain).
Menurut Michael D. McGee, MD, seorang psikiater dan kepala petugas medis The Haven di Pismo, California, keduanya berguna untuk mengurangi rasa sakit yang dangkal karena suntikan jarum.
2. Lakukan pendekatan kognitif
McGee menyarankan untuk merenungkan dan mengingat bahwa suntikan hanyalah ketidaknyamanan sementara.
3. Cobalah latih pernapasan dalam
“Visualisasikan diri Anda berada di tempat yang nyaman,” kata Dr. McGee.
“Jangan jadikan ketakutanmu musuh, tapi perlakukan suntikan itu sebagai sesuatu yang pada akhirnya akan membuatmu lebih nyaman,” lanjutnya.
4. Fokus pada perhatian dan meditasi
perhatian dan meditasi juga akan mengatasi ketakutan akan jarum suntik
“Mulailah dengan beberapa menit perhatian dan kemudian 14 menit meditasi,” kata Elisabeth Almekinder, RN, BA, CDC, dari Black River Health Services, Inc. di Atkinson, North Carolina.
5. Gunakan pendekatan anak-anak
Saat perawat Almekinder menjelaskan proses penyuntikan kepada anak yang baru didiagnosis diabetes, ia menunjukkan bagaimana melakukannya dengan hati-hati.
Selanjutnya, ia mendemonstrasikan cara menyuntikkan jarum ke jeruk.
Kemudian, membiarkan anak itu bermain dengan jeruk sampai anak tersebut nyaman menyuntikkan jeruk itu sendiri.
Baca Juga: Anak yang Cerdas Jadi Modal Bangsa, Yuk Tanam Literasi Lewat Sayembara Cerpen
6. Alihkan perhatian dan kurangi kepekaan diri
Untuk mengalihkan perhatian, coba bayangkan duduk di pantai yang bermandikan sinar matahari atau tempat lain yang datangi untuk bersantai, sambil menyuntik diri sendiri.
Pegang alat suntik dengan satu tangan sampai ketakutan dan kecemasan mulai mereda.
Lakukan semua gerakan menyuntik diri sendiri, tanpa benar-benar menusuk jari.
Menurut Almekinder, kamu juga dapat menggunakan sedikit es untuk membuat area tersebut mati rasa.
Ini akan memudahkan diri untuk melakukan suntikan yang sebenarnya.
(*)