Find Us On Social Media :

Majene Diguncang Gempa Susulan hingga 32 Kali, BMKG Minta Masyarakat untuk Meninggalkan Lokasi dan Mengungsi di Tempat yang Lebih Aman

By Novia, Sabtu, 16 Januari 2021 | 15:25 WIB

Pemandangan pasca gempa bumi yang melanda dua kabupaten di Sulawesi Barat, yaitu Mamuju dan Majene, Jumat (15/1/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Setelah 2 hari berturut-turut diguncang gempa bumi, pagi ini Majene Sulawesi Barat kembali dilaporkan adanya gempa susulan.

Jika sebelumnya guncangan magnitudo sebesar 6,2, kini gempa tektonik bermagnitudo 5,0 kembali mengguncang Majene.

Dikutip dari Kompas.com, guncangan gempa susulan tersebut berlangsung pada Sabtu (16/1/2021), pukul 06.32 waktu setempat.

Berdasarkan analisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,8.

Baca Juga: Ibundanya Jadi Korban Gempa Mamuju, Widya Curhat Nelangsa Lihat Kondisi Jenazah Belum Dimandikan dan Dimakamkan: Tolong, Kasihan Mamaku

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi, mengatakan dalam keterangan tertulisnya episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,89 LS dan 119,05 BT.

Menurut hasil analisis yang disampaikan Bambang, lokasi gempa susulan berada di darat pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," ujarnya.

Ya, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Majene.

Baca Juga: Pemkot Palu Gercep Kirim Bantuan untuk Korban Gempa di Sulawesi Barat, Pasha Ungu: Semoga Bantuan Ini Bisa Bermanfaat Bagi Saudara-saudaraku

Meskipun demikian, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami,

Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.03 WIB, Sabtu (16/1/2021), juga menunjukkan adanya 32 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo maksimum M 4,8.

"Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitude M5,9," jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar masih terus diimbau agar menghindar dari lokasi gempa ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Ajak Netizen Kirim Doa Serta Ulurkan Bantuan bagi Para Korban Terdampak Gempa dan Banjir Bandang, Gubernur Ridwan Kamil: Semoga Semua Baik

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Melansir informasi dari Tribunews.com, hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 02.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan 189 orang mengalami luka berat.

Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan.

Dan, kuang lebih 15.000 orang lainnya kini masih mengungsi di 10 titik posko.

Baca Juga: Bak Melawan Gelombang Simpati dari Ernest Prakasa Sampai Hanung Bramantyo, Ibunda Indah Permatasari Tak Masalah Dicibir Gegara Tak Beri Restu pada Arie Kriting: Dosa Saya Diambil Anda Semua

Jika sebelumnya korban meninggal dikabarkan ada 27 orang, kini disebutkan mencapai 42 orang dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majene.

(*)