Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kepergiaan Syekh Ali Jaber meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan, hingga masyarakat Indonesia.
Syekh Ali Jaber bukan hanya dikenal dengan dakwahnya yang menyejukkan hati namun juga kepribadiannya yang santun dan karismatik.
Bahkan di mata anaknya, Hasan, Syekh Ali Jaber adalah sosok kepala keluarga yang humoris dan tidak pernah marah.
"Ramah, suka bercanda, gak ada di rumah suka marah-marah atau apa, suka bercanda tiap hari sama anak-anaknya, sama saudara semuanya," ujar Hasan dalam interview dengan KH Infotainment di Youtube.
Selain itu, menurut salah satu keluarganya, Faisal Jaber, Syekh Ali Jaber mempunyai hobi memasak dan bermain sepak bola.
Dilansir dari Kompas.com oleh Grid.ID, Faisal Jaber mengatakan, "Dia sering memasak nasi mandi, nasi kebuli. Dia hobi memang memasak."
Kemampuan Syekh Ali Jaber dalam memasak nasi mandi juga pernah ditunjukkan dalam sebuah video bersama Raffi Ahmad yang tayang di youtube Rans Entertainment.
Nasi mandi adalah salah satu hidangan khas dari timur tengah yang sangat populer, bahkan di Indonesia.
Salah satu yang menjadi ciri khas nasi mandi adalah nasinya yang berwarna kuning hingga cokelat.
Bukan sembarang nasi kuning, nasi yang digunakan untuk memasak nasi mandi ternyata dibuat dari beras basmati.
Dibandingkan dengan beras biasa, beras basmati mempunyai bentuk yang lebih panjang dan ketika dimasak lebih pera.
Lalu, apa saja sih manfaat dari mengonsumsi beras basmati?
Yuk, simak manfaat kesehatan dari beras basmati yang dikutip dari Healthline dan Medical News Today
1. Menyehatkan jantung
Beras basmati terbuat dari gandum utuh yang mempunyai berbagai manfaat kesehatan untuk jantung.
Menurut sebuah studi di Amerika, gandum utuh dapat memperbaiki kolesterol dalam darah serta mengurangi risiko terkena penyakit seperti sakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, hingga obesitas.
2. Mengandung antioksidan
Anti oksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Beras basmati dipercaya mengandung anti oksidan jenis lignans dan ferulic acid yang dapat menurunkan potensi terkena kanker.
3. Rendah arsenik
Dibandingkan beras jenis lain, beras basmati lebih rendah kandungan arsenik.
Arsenik adalah senyawa yang dapat berpotensi meningkatkan risiko terkena diabetes, masalah jantung, dan beberapa jenis kanker.
4. Kaya akan nutrisi
Sejatinya, beras basmati memang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.
Uniknya, dalam proses pembuatannya akan ada nutrisi tambahan yang dapat memperkaya nutrisi beras basmati seperti zat besi, folat, tiamin dan niacin.
Mengonsumsi beras basmati diyakini dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian anda.
Nah, walaupun beras basmati penuh dengan manfaat kesehatan, kamu tetap perlu berhati-hati dengan efek sampingnya.
Bagaimanapun, beras basmati tinggi akan kalori dan karbohidrat yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas.
Oleh sebab itu, pasien penderita diabetes diminta tetap waspada dalam mengonsumsi beras basmati.
(*)