Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Beberapa waktu yang lalu, salah satu artis Indonesia, Aura Kasih, mengabarkan pada publik bahwa dirinya baru saja menjalani operasi gendang telinga.
Kabar ini ia sampaikan melalui Instagram pribadi miliknya @aurakasih.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, gendang telinga Aura Kasih sempat bermasalah atau lebih tepatnya bocor atau pecah gara-gara diving.
Bukan hanya itu, perempuan yang sebentar lagi akan genap 34 tahun itu juga mengaku bahwa beberapa bulan sebelumnya, ia sempat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Aura Kasih Pisah dengan Anak Seminggu Pasca Jalani Operasi Pencangkokan Gendang Telinga
Nah, pertanyaannya selanjutnya adalah apakah gendang telinga yang pecah dapat membahayakan?
Apa saja gejala-gejala gendang telinga pecah?
Simak jawabannya di bawah ini.
Dilansir dari Kompas.com, gendang telinga yang pecah terjadi ketika ada robekan atau lubang pada jaringan tipis di dalam telinga yang memisahkan telinga bagian luar dengan bagian tengah.
Gendang telinga mempunyai fungsi untuk menerima getaran bunyi atau suara dari luar kemudian dihantarkan ke koklea atau rumah siput yang merupakan pusat penangkap suara.
Jadi, kalau gendang telinga pecah, sudah pasti akan terjadi gangguan pada pendengaran.
Mengutip dari Mayo Clinic via Kompas.com, sebenarnya gendang telinga yang pecah bisa sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan.
Namun, kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan.
Kadang-kadang pasien membutuhkan penambalan atau perbaikan melalui operasi atau pembedahan.
Berikut ini adalah gejala-gejala ketika gendang telinga pecah yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com:
- Sakit telinga yang bisa mereda dengan cepat
- Keluar cairan seperti lendir, berisi nanah atau berdarah dari telinga
- Kehilangan pendengaran
- Denging di telinga (tinnitus)
- Sensasi berputar (vertigo)
- Mual atau muntah yang bisa terjadi akibat vertigo
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, pastikan kamu langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis ya!
(*)