Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Armand Maulana merupakan satu dari sekian banyak musisi papan atas di Tanah Air.
Terlihat sehat dan bugar, siapa sangka vokalis band Gigi ini ternyata memiliki penyakit asam lambung yang parah.
Mengutip laman Kompas.com, hal itu ia utarakan dalam vlog Daniel Mananta Network.
Hingga suatu ketika, suami Dewi Gita itu mengalami kejadian yang membuatnya seperti merasakan kematian.
Ketika itu, Armand berangkat untuk salat subuh dengan mengendarai motor menuju masjid.
Semua awalnya terasa baik-baik saja, dia merasa kondisinya sehat, segar, sampai ketika mulai salat, Armand tiba-tiba saja jatuh.
"Baru Al Fatihah, dari jempol kaki kayak ada cairan angetlah (menjalar ke atas). Tiba-tiba 'buk' jatuhnya sujud," ujar Armand.
Armand yang jatuh ke arah depan seperti posisi sujud, tiba-tiba tersadar karena benturan keras di bagian dahi.
“Gue bangun lagi, langsung duduk, duduk di antara dua sujud. Bapak-bapak yang lain disangkanya gue stroke atau meninggal kan, kaget (bilang) 'Allahu Akbar'," jelas Armand.
Baca Juga: Mengenal Gangguan Asam Lambung yang Membuat Armand Maulana sampai 7 Kali Masuk UGD
Saat duduk tersebut, Armand langsung menghela napas dan membuat kepanikan bapak-bapak itu mereda.
Perlu diketahui bahwa penyakit asam lambung memang terbilang berbahaya.
Seperti diwartakan laman Bobo.id, adapun penyakit asam lambung juga dikenal dengan refluks asam.
Refluks asam bisa menyebabkan heartburn dan gejala lain seperti batuk, tenggorokan sakit, rasa pahit di belakang tenggorokan, rasa asam di mulut, dan tekanan di sekitar dada.
Baca Juga: Jangan Menghadap Kanan, Begini Posisi Tidur yang Dianjurkan Untuk Mencegah Asam Lambung Naik
Di antara lambung dan esofagus, terdapat sebuah otot yang menghubungkan keduanya, bernama lower esophageal sphincter atau LES.
Fungsi otot itu adalah mengencangkan saluran esofagus setelah makanan masuk ke lambung.
Nah, jika otot itu lemah atau tidak berfungsi dengan tepat, maka refluks asam bisa terjadi.
Refluks asam adalah kondisi ketika cairan asam lambung bisa naik kembali ke esofagus.
Baca Juga: Miliki Masalah dengan Asam Lambung, Siasati dengan Makanan yang Dapat Menurunkan Asam Lambung Ini
Adapun untuk kondisi GERD atau Gastroesophageal reflux yang juga kerap disebut dengan penyakit asam lambung, sebenarnya sama seperti penyakit asam lambung, namun kondisinya lebih akut.
GERD ini terjadi ketika refluks asam muncul dua kali dalam seminggu dan menyebabkan peradangan pada esofagus.
Ada beberapa kemungkinan masalah serius yang akan muncul jika asam lambung telah ada dalam waktu lama dan tak diobati dengan tepat.
Dilansir Grid.ID dari laman Tribunnews.com, inilah beberapa bahaya dari penyakit asam lambung.
Baca Juga: Sepele Tapi Fatal, Rupanya Penderita Asam Lambung Tidak Bisa Konsumsi Rempah Berkhasiat Tinggi Ini
1. Esophagus barrett
Pada dasarnya esophagus barrett adalah suatu jaringan normal yang melapisi esophagus berubah menjadi suatu jaringan yang bakal menyerupai lapisan usus.
Bahaya utama dari kondisi seperti ini ialah akan terjadinya resiko kanker esophagus yang berakibatkan fatal.
2. Gigi jadi rusak
Jika asam lambung naik ke esophagus serta mulut, maka dapat mengikis enamel (email) gigi atau lapisan luar gigi yang keras.
Hal itu mengakibatkan gigi menjadi rusak dan biasanya orang-orang tidak akan menyadari kerusakan gigi yang sedang dialami.
Hingga pada akhirnya mencapai stadium lanjut.
Baca Juga: Bisa Sembuhkan Asam Lambung, Tidak Semua Penderitanya Boleh Konsumsi Kunyit dan Madu, Mengapa?
3. Kanker kerongkongan
Bagi penderita penyakit GERD, dapat meningkatkan peluang untuk terserang kanker.
Tanda gejala kanker kerongkongan, yaitu adanya penurunan berat badan hingga nyeri dada dan sulit untuk menelan.
4. Mengganggu pernapasan
Penyakit asam lambung juga bisa memperparah penyakit pneumonia atau asma, hingga menyebabkan rasa sesak napas.
Hal seperti ini dapat terjadi jika asam lambung yang naik tidak sengaja tersedot saat bernapas.
5. Radang di kerongkongan
Saat memasuki kerongkongan, risiko asam lambung yang ke atas dapat menyebabkan esofagitis (iritasi lambung mengganggu lapisan esofagus yang membengkak dan sakit saat menelan).
Kemudian, menyebabkan pembengkakan, bahkan sampai luka, dan struktur esofagus atau penyempitan kerongkongan.
(*)