Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.id - Gempa di Mamuju Sulawesi Barat menelan banyak korban.
Salah satunya Gita Sutriani warga asli kabupaten Pinrang yang tinggal di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Saat terjadi gempa susulan Gita dan suaminya sudah berhasil keluar dari rusun.
Namun karena ponselnya tertinggal, Gita nekat masuk lagi ke dalam.
Naas, belum sempat lari keluar, reruntuhan bangunan sudah jatuh menimbunnya.
Peristiwa tersebut diceritakan sang ayah, Sutrisno kepada kompas, Sabtu (16/1/2021).
"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk."
"Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," ucapnya.
Sutrisno juga mengatakan jika sebelum ada gempa susulan, Gita sempat meneleponnya untuk memberi kabar terkait gempa pertama.
Ia pun mengingatkan anaknya untuk terus waspada dan tak usah masuk ke dalam rumah.
Gita pun meyakinkan Sutrisno jika dirinya dalam kondisi baik dan aman.
Pasca gempa pertama, Gita juga terlihat membuat status di whatsapp story dan di Facebook-nya.
Dalam statusnya itu Gita mengatakan jika dirinya takut jika ada gempa susulan datang.
Ia memilih untuk tak masuk ke dalam dan menunggu di lorong rusun.
"Malam ini ceritanya kita di lorong dulu.. Takutnya gempa susulan" tulisnya.
Pada tanggal 14 Januari Gempa 5,9 magnitudo mengguncang Majene dan beberapa daerah di sekitarnya.
Sehari setelahnya, yakni pada tanggal 15 Januari dini hari, gempa susulan terjadi.
(*)