Mereka juga menemukan faktor lain, seperti douching vagina, terkait dengan risiko infeksi jamur.Namun, tidak semua ahli setuju dengan temuan tersebut."Penelitian lebih baru yang saya yakini memiliki kualitas lebih tinggi menunjukkan tidak ada hubungan antara pakaian dalam dan infeksi jamur. Pakaian dalam tidak dapat mengubah pH vagina," kata Jen Gunter, MD, seorang OB-GYN serta penulis The Vagina Bible.
Baca Juga: Cara Mengolah Buah dan Sayur yang Benar Agar Nutrisi Tak Hilang, Jenis Pisau Juga Memengaruhi Loh!Faktor yang lebih penting dicatat oleh Dr. Wesley adalah pola makan.Ia menyarankan untuk hindari infeksi jamur dengan memantau gula dalam makanan.Kebersihan juga memainkan peran yang lebih penting dalam kecenderungan mengembangkan infeksi jamur.Sekarang, bagaimana dengan model yang tepat untuk pakaian dalam wanita?Semuanya bergantung pada faktor-faktor berikut ini:
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan, Memperbaiki Mood sampai Mencegah Kanker1. BakteriMenurut Dr. Wesley, tidak masalah apakah model celana dalam menutupi bokong atau tidak.Namun, pilihan paling sehat adalah kainnya menutupi labia (bibir atau lipatan kulit di sekitar lubang vagina).