Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Denada harus berjuang menemami anaknya, Aisha menjalani pengobatan untuk kanker darah di Singapura.
Sebagai seorang ibu, meski tampil begitu kuat, Denada mengakui jika posisinya tidak mudah.
Satu tahun pertama begitu Denada bertolak ke Singapura untuk pengobatan anaknya, adalah hal yang tersulit.
Bagaimana tidak, di negara orang, dia hanya berdua dengan anaknya berjuang melawan leukimia.
Rasa takut, sedih semua bercampur jadi satu.
"Satu tahun pertama paling berat, sebagai ibi alu merasa rasa takut, khawatir, sedih di negeri orang," kata Denada di YouTube.
Apalagi momok kanker begitu kuat.
Di dalam benak Denada, kanker adalah penyakit berat yang sukar untuk disembuhkan.
"Dia harus menjalani sesuatu kita sebagai orang awam mendengar kata kanker melihat itu sebagai sesuatu yang menakutkan sebagai orang awam, sudah pasti," lanjutnya.
Hingga saat ini, meski sudah jauh lebih kuat, Denada mengaku masih terus belajar menerjemahkan kondisinya.
Yang paling penting untuknya adalah Aisyah lekas sembuh.
"Sampai sekarang masih belajar, sutuasi berubah," tandasnya.
(*)