7. Jadi ladang bisnisTanaman hias mungkin tidak bisa dikonsumsi, tapi peminatnya yang tinggi menjadikan tanaman hias mempunyai daya jual yang cukup tinggi untuk dijadikan peluang bisnis.Masayu Febiryanti adalah salah satu penjual tanaman hias yang bisnisnya dapat menembus pasar ekspor.
Baca Juga: Campur Baking Soda dan Air Kemudian Siramkan Pada Tanaman, Manfaat Tak Terduga ini Bisa Langsung Terasa!Dilansir dari Kompas.com, Masayu memulai budidaya tanaman hias hanya berdasarkan hobi, pilihan jenis tanamannya pun hanya menurut selera. Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai memahami sektor tanaman hias dengan baik.Karena kecintaannya dengan tanaman hias, Masayu sering memposting foto tanamannya ke Instagram hingga akhirnya menarik banyak peminat khususnya dari luar negeri.Hingga saat ini bisnis tanaman hias Masayu sudah menembus pasar Amerika Serikat, Kanada, Eropa, hingga Uni Emirat Arab.Jika kamu berniat untuk mengikuti jejak Masayu dalam hal bisnis tanaman hias, ada beberapa hal dari Kementerian Pertanian yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:Pertama, tanam sesuai tren. Kamu perlu jeli dalam melihat tren pasar sebab tanaman hias yang bernilai jual tinggi biasanya yang mengikuti tren dan minat pasar dalam waktu tertentu.
Baca Juga: Geluti Hobi dari Rumah di Saat Pandemi secara Daring Melalui Platform IndoHobi, Bisa Kopdar Online dan Jual Beli Juga Lho!Kedua, tanam dalam pot variatif. Pilihlah wadah yang sesuai dengan ukuran atau karakter pertumbuhan tanaman hias.Ketiga, telaten dalam merawat. Butuh ketelatenan dalam merawat, menyiram, memberi pupuk dan mengganti tanah.Keempat, pangkas secara estetis. Penampilan tanaman hias yang estetis dapat menambah nilai jual tanaman hias.Serta kelima, jenis tanaman hias. Tanaman hias dalam pot yang kerap menjadi incaran adalah bambu, peace lily, spider plant, kaktus, asparagus ferns, hingga pohon ara.
(*)