Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.ID – Selama pandemi berlangsung, kebanyakan orang sibuk mencari kegiatan yang dapat mengisi kebosanan karena harus berada di rumah, salah satunya berkebun.Berkebun tiba-tiba menjadi sangat nge-tren di kalangan masyarakat karena kegiatan ini menyimpan banyak sekali manfaat, baik untuk orang dewasa maupun anak kecil sekalipun.Dilansir dari GridKids.ID, berikut manfaat yang bisa didapat dari berkebun:1. Mengurangi cemas dan menjaga pikiran positifKetika merasa cemas, kepala kita dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif.
Baca Juga: Tak Main-Main, Pecinta Tanaman Asal Garut Ini Rela Tukar Rumahnya dengan 45 Pot Tanaman Hias Jenis AroidNah, berkebun dapat mengalihkan pikiran-pikiran negatif untuk sementara waktu.Selain itu, saat berkebun, kamu dapat merasa lebih baik karena ada kehidupan di sekitar seperti kehangatan matahari, tanah di tangan, cacing atau mikroba di dalam tanah serta sepoi angin.2. Meningkatkan moodTanah yang digunakan sebagai media tanam ternyata mempunyai fungsi antidepresan.Menurut para ilmuwan, mikroba yang ada dalam tanah membantu meningkatkan mood.
Baca Juga: Diduga Merusak Tanaman Hias Tetangganya, Balita di Palembang Babak Belur Dikejar dan Dihajar sang Pemilik3. Pikiran lebih fokusKetika memutuskan untuk berkebun, pikiranmu akan terfokus untuk merawat tanamanmu.Hal ini akan membuat kamu merasa lebih berguna karena ada kehidupan yang bergantung padamu.
4. Meningkatkan rasa percaya diriBerkebun memang kegiatan yang susah-susah-gampang.Tidak jarang tanaman yang kamu rawat akan gagal tumbuh, rusak, bahkan mati.Namun ketika kamu berhasil merawat kebunmu, kamu akan merasa lebih percaya diri.
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Berharga Murah yang Lagi Hits ini Wajib Jadi Koleksi, Gak Bikin Kantong Bolong!5. Belajar untuk menerima ketidaksempurnaanSaat berkebun, kadang-kadang tumbuhan yang kamu tanam tidak tumbuh sesuai ekspektasimu.Bahkan bagi seorang yang perfeksionis, mereka ingin tumbuhannya tumbuh dengan sempurna.Padahal, dalam berkebun, kita tidak bisa sepenuhnya mengontrol tanaman karena ada faktor dari luar seperti gangguan hama, cuaca, dan lainnya.Oleh sebab itu berkebun akan membuatmu belajar untuk menerima ketidaksempurnaan.
Baca Juga: 12 Tahun Menjanda, Yuni Shara Buktikan Diri Sebagai Wanita Mandiri, Rela Pegang Catut hingga Panjat Tangga Demi Gantung Tanaman Hias di Tembok Rumah6. Mengonsumsi hasil kebunKalau yang kamu tanam adalah sayur-sayuran, buah-buahan, ataupun bumbu dapur, maka kamu bisa mengonsumis sendiri hasil kebunmu.Tentunya hal ini sangat menguntungkan karena sayur dan buah yang kamu panen dari kebun sendiri akan terasa lebih sehat, lebih menyegarkan, lebih mudah diperoleh, dan tentunya lebih murah.Dilansir dari Kompas.com, Sita Pudjianto, seorang praktisi urban farming atau petani kota menyebutkan bahwa ada tiga komponen keberhasilan dalam berkebun yang harus diperhatikan, di antaranya kondisi tanah, varietas tanaman, dan musim/iklim.
7. Jadi ladang bisnisTanaman hias mungkin tidak bisa dikonsumsi, tapi peminatnya yang tinggi menjadikan tanaman hias mempunyai daya jual yang cukup tinggi untuk dijadikan peluang bisnis.Masayu Febiryanti adalah salah satu penjual tanaman hias yang bisnisnya dapat menembus pasar ekspor.
Baca Juga: Campur Baking Soda dan Air Kemudian Siramkan Pada Tanaman, Manfaat Tak Terduga ini Bisa Langsung Terasa!Dilansir dari Kompas.com, Masayu memulai budidaya tanaman hias hanya berdasarkan hobi, pilihan jenis tanamannya pun hanya menurut selera. Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai memahami sektor tanaman hias dengan baik.Karena kecintaannya dengan tanaman hias, Masayu sering memposting foto tanamannya ke Instagram hingga akhirnya menarik banyak peminat khususnya dari luar negeri.Hingga saat ini bisnis tanaman hias Masayu sudah menembus pasar Amerika Serikat, Kanada, Eropa, hingga Uni Emirat Arab.Jika kamu berniat untuk mengikuti jejak Masayu dalam hal bisnis tanaman hias, ada beberapa hal dari Kementerian Pertanian yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:Pertama, tanam sesuai tren. Kamu perlu jeli dalam melihat tren pasar sebab tanaman hias yang bernilai jual tinggi biasanya yang mengikuti tren dan minat pasar dalam waktu tertentu.
Baca Juga: Geluti Hobi dari Rumah di Saat Pandemi secara Daring Melalui Platform IndoHobi, Bisa Kopdar Online dan Jual Beli Juga Lho!Kedua, tanam dalam pot variatif. Pilihlah wadah yang sesuai dengan ukuran atau karakter pertumbuhan tanaman hias.Ketiga, telaten dalam merawat. Butuh ketelatenan dalam merawat, menyiram, memberi pupuk dan mengganti tanah.Keempat, pangkas secara estetis. Penampilan tanaman hias yang estetis dapat menambah nilai jual tanaman hias.Serta kelima, jenis tanaman hias. Tanaman hias dalam pot yang kerap menjadi incaran adalah bambu, peace lily, spider plant, kaktus, asparagus ferns, hingga pohon ara.
(*)