Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Awal tahun 2021, Indonesia sudah dirundung duka dengan beberapa kejadian dan peristiwa yang terjadi.
Mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, banjir di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat, erupsi Gunung Semeru, dan kini Gunung Merapi ikut memuntahkan lava pijar.
Dilansir dari Tribunnews.com, guguran lava pijar di Gunung Merapi teramati sebanyak 36 kali pada Minggu (17/1/2021), pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, dengan jarak luncurannya maksimum 1.500 meter ke barat daya.
Dalam periode pengamatan Minggu (17/1/2021), terpantau asap kawah berwarna putih keluar setinggi 50 meter dari puncak kawah dengan intensitas yang tebal.
"Teramati guguran lava pijar 36 kali," jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi, periode pengamatan Minggu (17/1/2021).
Dilansir dari Kompas.com, kegempaan di Gunung Merapi tercatat sebanyak 43 dengan amplitudo 3 mm-23 mm dan durasi 12 detik-188 detik.
Lalu, hybrid atau fase banyak jumlah 6 dengan amplitudo 3 mm-5 mm, S-P 0.2 detik-0.5 detik dan durasi 5 detik-8 detik.
Saat ini, status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.
Masyarakat setempat juga diminta untuk waspada karena erupsi bisa terjadi kapanpun dan bahaya lahar apabila hujan turun di sekitar Gunung Merapi.
(*)