Hal tersebut dilakukan agar potensi penyebaran dapat dilacak dengan baik.
Para karyawan di pabrik es krim tersebut yang berjumlah 1.662 orang juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan melakukan test.
Virus yang ada di dalam es krim itu berasal dari bubuk susu yang di import dari Ukraina dan whey (cairan sisa pembuatan keju) dari New Zealand.
Ahli virologi Universitas Leeds, Dr Stephen Griffin mengatakan, terkontaminasinya es krim tersebut berasal dari kontak manusia saat pembuatan.
"Kemungkinan besar ini adalah hasil dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik," ungkapnya kepada Sky News.
Diketahui, bahan dasar es krim adalah susu dan lemak, yang jika disimpan dalam suhu dingin maka akan membuat virus corona bertahan hidup.
Baca Juga: Banyak Perceraian saat Pandemi Virus Corona, Bagaimana Kondisi Keluarga Besar Agnez Mo, ya?
Namun, dirinya mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir jika ingin mengkonsumsi es krim.
"Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi dengan virus corona," tambahnya.
(*)