Find Us On Social Media :

Aurelia Moeremans Sempat Mengalami Kleptomania Semasa Kecil, Apa Itu Kleptomania?

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 19 Januari 2021 | 12:00 WIB

Aurelia Moeremans

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID - Artis Aurelie Moeremans buka-bukaan bahwa ia pernah mengalami kleptomania saat kecil.

Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah video yang ada di saluran Youtube Pandji Pragiwaksono.

Artis kelahiran Belgia tahun 1993 ini mengaku, saat kecil, ia pernah mengalami gangguan mental bernama Kleptomania.

"Aku kecilnya tuh tomboi, usil dan klepto (kleptomania, red)," kata Aurelie Moeremans.

Baca Juga: PDKT dengan Pacar Baru, Aurelie Moeremans Video Call Selama 6 Jam dan Bertemu di Mobil

Bintang film, sinetron, dan FTV ini juga mengaku bahwa semasa SD dulu dia sering mengambil barang milik teman-temannya dan bahkan mencuri cincin milik guru yang tidak ia suka.

Namun Aurelie beruntung, sebab gangguan kleptomania itu bisa berhenti saat ia masuk SMP.

Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud Kleptomania?

Baca Juga: Cerita Aurelie Moeremans Bertemu dengan Pacar Baru, dari Video Halu sampai Bilang I Love You

Mayo Clinic menyebut kleptomania sebagai gangguan kontrol impuls yaitu sebuah penyakit yang ditandai dengan gangguan pengendalian diri secara emosional dan perilaku.

Seperti yang diwartakan dari Kompas.com oleh Grid.ID, kleptomania adalah adalah gangguan kesehatan mental yang membuat pengidapnya terus-menerus punya keinginan untuk mencuri.

Keinginan ini semata bukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang bersifat finansial atau material, sebab barang-barang yang dicuri bukan lah barang bernilai tinggi.

Baca Juga: What? Secantik Aurelie Moeremans Ternyata Kenyang Diselingkuhi Pasangan

Barang yang dicuri seorang kleptomania biasanya tidak bernilai atau bernilai rendah atau barang yang tidak ia butuhkan.

Dilansir dari Verywell Mind via Kompas.com oleh Grid.ID, American Psychiatric Association menyebut bahwa keinginan terus mencuri ini disebabkan oleh penumpukan tensi atau ketegangan sebelum mengambil barang orang lain.

Nah, untuk melepaskan ketegangan ini, penderita kleptomania merasa ada dorongan yang kuat untuk segera mencuri.

Baca Juga: Banyak Macam Kategori Toxic Relationship Menurut Aurelie Moeremans, Berikut Tips untuk Terlepas!

Oleh sebab itu, perilaku mencuri yang dilakukan kleptomania bersifat spontan dan tanpa perencanaan matang.

Begitu mencuri, mereka bisa merasa puas, lega, bahkan senang.

Namun setelahnya, para penderita kleptomania akan merasa menyesal dan menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga: Pernah Jadi Korban Kekerasan dan Perilaku Kasar dari Pasangan, Aurelie Moeremans Beberkan Obat Mujarab untuk Sembuh

Tidak jarang, beberapa penderita kleptomania kemudian mengembalikan barang tersebut kepada pemiliknya secara diam-diam.

Mereka tidak pernah menggunakan barang curiannya, biasanya mereka akan sumbangkan atau berikan ke orang lain.

Berikut beberapa tanda-tanda kleptomania yang dikutip dari The Mayo Clinic:

Baca Juga: Ardhito Pramono Puji Kualitas Suara Aurelie Moeremans Nyanyikan OST Story of Kale

- Tidak mampu menahan keinginan kuat untuk mencuri atau mengambil barang

- Merasa tertantang, gelisah, dan punya gairah besar untuk mencuri

- Merasa senang, puas, dan lega ketika mencuri

- Merasa bersalah, menyesal, benci diri sendiri, malu, atau takut tertangkap setelah mencuri

- Ada desakan atau keinginan berulang untuk kembali mencuri

Baca Juga: Pernah Jadi Korban Kekerasan dari Pasangan, Aurelie Moeremans Rela Buka Luka Lama Demi Karakter Dinda di Story of Kale

Gangguan kleptomania sampai saat ini memang tidak ada obatnya, namun penderita bisa menjalankan psikoterapi.

Biasanya, penderita kleptomania enggan untuk mencari pertolongan medis karena takut tindakan mencurinya akan dilaporkan pada polisi.

Namun, jangan khawatir, tenaga medis profesional tidak akan melaporkan hal ini kepada polisi.

 

(*)