Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Eva Bellissima mengungkapkan alasannya bercerai dengan komedian Kiwil.
Hal ini lantaran dirinya paham perasaan Rohimah sebagai istri pertama Kiwil yang tak ingin dimadu.
Baca Juga: Sudah Angkat Tangan, Rohimah Kukuh Ingin Cerai Jika Kiwil Tetap Ingin Poligami dengan Eva Belisima
"Ketika ketemu sama bunda Rohimah, saya memposisikan diri sebagai seorang ibu dan istri. Ini berat, tapi apapun langkahnya saya ambil bagi saya, Kiwil, dan Rohimah kami ingin baik-baik," ujar Eva Bellissima saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selatan (18/1/2021).
Eva Bellissima pun memilih mundur menjadi istri Kiwil, lantaran dia tak ingin melihat rumah tangga Kiwil dan Rohimah yang telah dibangun selama 22 tahun kandas begitu saja.
Baca Juga: Sudah Ketemu Rohimah, Kiwil Tak Ingin Cerai
"Kalau bisa jangan cerai. Aku ambil langkah mundur, harapan saya besar mereka bisa kembali sedia kala dan menerima lagi mas Kiwil," ujar Eva Bellissima.
"Bagaimanapun mereka sudah bersama selama 22 tahun. Kalau mereka pisah saya sedih," sambungnya.
Kendati cukup bersedih harus berpisah dengan Kiwil, namun menurut Eva Bellissima langkah ini adalah yang terbaik untuk dirinya, Kiwil, dan Rohimah.
"Saya akan diberi kekuatan melewati itu. Saya syukuri. Saya pilih mundur karena saya punya hati," ucap Eva Bellissima.
Baca Juga: Elly Sugigi Sebut Pernikahan Kiwil dengan Eva Belisima Settingan
"Saya gak mau hidup dibayangi rasa bersalah. Saya tegaskan, saya mencoba memposisikan diri sebagai perempuan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Eva Bellissima dan Kiwil baru menikah pada bulan November lalu.
Pernikahan mereka dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan istri pertama Kiwil, Rohimah.
Baca Juga: Digugat Cerai Rohimah Setelah Menikah Lagi dengan Eva Belisima, Kiwil: Udah Tahu, Udah Dapet Kabar!
Mengetahui Kiwil menikah lagi, kemudian Rohimah tak tinggal diam. Rohimah tak ingin kejadian dimadu terulang.
Rochimah pun akhirnya menjatuhkan gugatan cerai kepada Kiwil di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
(*)