“Tentu aksi itu melanggar protokol kesehatan, apalagi jenazah juga dimakamkan dengan tidak menerapkan protokol kesehatan pula."
"Atas kejadian itu, hari ini kami berkoordinasi dengan satgas kabupaten untuk menyikapi apa langkah yang akan dilakukan,” jelas Ferdy, Senin (19/1/2021) dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com.
Selanjutnya, melansir dari Kompas.com, warga kemudian beramai-ramai memindahkan jenazah ke atas mobil pickup milik warga untuk dibawa ke rumah duka.
Sejumlah pemuda dengan menaiki motor berknalpot brong kemudian mengawal pickup tersebut.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan melakukan tracing dan testing terhadap potensi penularan virus akibat kerumunan pengambilan paksa jenazah.
“Terkait aspek hukum, tentu saja kita akan menegakkan hukum, siapa yang memprovokasi dan melakukan perlawanan kepada petugas yang mengamankan di rumah sakit. Kita kumpulkan bukti-bukti untuk tahap selanjutnya,” ujar Ferdy dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
(*)