Find Us On Social Media :

Akibat Intensitas Hujan Tinggi, Puncak Bogor Dilanda Banjir Bandang, Sebanyak 900 Warga Terdampak

By Bella Ayu Kurnia Putri, Selasa, 19 Januari 2021 | 20:45 WIB

Banjir bandang terjang pemukiman warga di kawasan Puncak Bogor, Selasa (19/1/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID- Belum sembuh duka Indonesia atas beberapa bencana alam yang terjadi di Kalsel, Sulbar, hingga Sumedang, kini musibah kembali melanda negeri tercinta kita ini.

Kali ini bencana alam terjadi di wilayah Bogor.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, banjir bandang menerjang pemukiman warga di kawasan Puncak Bogor, Selasa (19/1/2021).

Bencana itu terjadi di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Menindaklanjuti Peristiwa Banjir dan Gempa Bumi, Jokowi Update Pantauannya di Instagram Saat Turun Tangan Meninjau Kondisi Wilayah Terdampak Bencana di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat

Dalam kejadian ini, banjir bandang disertai material lumpur, kayu dan sampah masuk ke pemukiman warga.

Sejumlah akses jalan yang dilintasi warga pun tertutup imbas kejadian ini.

Lalu melansir dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melaporkan sebanyak 900 jiwa terdampak musibah tersebut.

Untuk sementara, warga diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bencana Meluluhlantakkan Sarana dan Prasarana di Kalsel Serta Sulbar, Pemerintah Terpaksa Undur Penyuntikan Vaksin, Kemenkes: Ditunda Dulu

Banjir bandang di Puncak, Bogor, tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai longsoran dari gunung.

BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga serta instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi dan penanganan banjir bandang di Puncak, Bogor, tersebut.

Selanjutnya Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib SP MSi mengatakan bahwa masyarakat di area tersebut dan sekitarnya harus tetap tenang, tetapi terus meningkatkan kewaspadaan.

Pasalnya, Provinsi Jawa Barat sendiri saat ini disebutkan baru memasuki puncak musim hujan hingga Februari mendatang, dan tiga hari ke depan kondisi dinamika atmosfer serta cuaca yang sama juga masih bisa terjadi.

Baca Juga: Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat Banyak Mendulang Simpati Berbagai Pihak, Setelah Siwon Super Junior Sampaikan Rasa Duka, Kini Giliran Paus Fransiskus Doakan Para Korban Terdampak

“Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan intensitas sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021) dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Maka dari itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, dan lain-lain.

(*)