“Jadi orang tuaku lebih tenang karena aku tinggal bareng kepala sekolah kan. Aku lulus SMP di sekolah Indonesia Moskow.”
“Abis dari Rusia, papa pindah ke Thailand abis itu terakhir papa di Toronto, abis itu pensiun,” pria berjuluk Igun itu mengisahkan.
“Jadi ngikut terus ke mana-mana?” tanya Diaz Hendropriyono kepada bintang tamunya.
“Aku berhenti pas di Rusia sih. Pas papa di Thailand tahun 2000-an aku dah mulai berkarier,” jawab Igun.
Di Negeri Tirai Besi itulah, Ivan Gunawan mengalami pengalaman mencengangkan dalam hidupnya.
Tinggal terpisah dari kedua orang tuanya, desainer 39 tahun ini sempat menyaksikan tragedi penembakan terjadi di depan matanya.
“Aku di Rusia tahun 1990-an kan. Masih agak-agak (mirip) Bronx pada waktu itu, dari apartemenku aku pernah liat orang ditembak gitu. Mungkin karena di sana banyak mafia ya.”
“Aku nggak berani turun, cuma ngeliat dari kamar,” tuturnya dengan nada bergidik.
“Nggak bantuin?” canda Diaz Hendropriyono.
“Orang pas di Jakarta ada tawuran gue cuma ngumpulin batu terus masuk lagi ke kelas. Aset bangsa, mas! Kalau kena kerusuhan kan bisa (rusak) hasil operasian ini. Bisa berantakan," seloroh Ivan Gunawan.
(*)