Grid.ID – Tahun 2020 tampaknya menjadi pukulan berat bagi desainer Ivan Gunawan lantaran ditinggal sang ayah, Bambang Tjahyo Gunawan untuk selama-lamanya.
Ayah Ivan Gunawan, Bambang Tjahyo Gunawan meninggal dunia pada 12 Juli 2020 di usianya yang ke-68 tahun.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Bambang Tjahyo Gunawan sempat dirawat di rumah sakit akibat mengeluh sakit maag sebelum menghembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Ditanya Isu Nikah, Ivan Gunawan: Saya Cuma Buat Cincin Baru Aja
Selain itu, suami Erna Gunawan tersebut diketahui juga memiliki riwayat penyakit jantung.
Jenazah ayah Ivan Gunawan kemudian dimakamkan di TPU Kampung Kandang, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada keesokan harinya, tepatnya 13 Juli 2020.
6 bulan sepeninggal sang ayah, Ivan Gunawan baru-baru ini menguak fakta soal sosok Bambang Tjahyo Gunawan yang ternyata bukan orang sembarangan.
Belakangan terungkap jika Bambang Tjahyo Gunawan semasa hidupnya menduduki jabatan mentereng di pemerintahan, yakni menjadi diplomat.
Profesi ayahnya ini terungkap dalam obrolannya bersama Diaz Hendropriyono dalam sebuah podcast.
Melansir YouTube Diaz Hendropriyono pada Minggu (17/1/2021), anak mantan Ketua BIN AM Hendropriyono tersebut mencecar bintang tamunya dengan pertanyaan soal kehidupan pribadi.
“Kalau aku baca-baca tentang Ivan Gunawan di Google, sering pindah-pindah negara ya dulu?” tanya Diaz Hendropriyono.
“Jadi kan alhamdulillahnya papaku itu diplomat,” kenang Ivan Gunawan.
“Aku lahir tahun 1981, tahun 1983 papa penempatan pertama di Hong Kong, jadi kita semua move ke Hong Kong.”
“Balik di era 1990-an, aku juga tinggal di Rusia, tapi papaku di Ukraine,” imbuhnya kemudian.
Bukan kaleng-kaleng, pekerjaan Bambang Tjahyo Gunawan membuat Ivan Gunawan keliling dunia dan berpindah dari negara satu ke negara lain demi mengikuti sang ayah berdinas.
Baca Juga: Menunggu Giliran, Ivan Gunawan Siap untuk Divaksin
“Karena di Ukraine nggak ada sekolah Indonesia, aku tinggal sama kepala sekolah di Moskow.”
“Kepala sekolah itu punya 2 apartemen, jadi aku rent apartemen yang satu lagi.”
“Jadi orang tuaku lebih tenang karena aku tinggal bareng kepala sekolah kan. Aku lulus SMP di sekolah Indonesia Moskow.”
“Abis dari Rusia, papa pindah ke Thailand abis itu terakhir papa di Toronto, abis itu pensiun,” pria berjuluk Igun itu mengisahkan.
“Jadi ngikut terus ke mana-mana?” tanya Diaz Hendropriyono kepada bintang tamunya.
“Aku berhenti pas di Rusia sih. Pas papa di Thailand tahun 2000-an aku dah mulai berkarier,” jawab Igun.
Di Negeri Tirai Besi itulah, Ivan Gunawan mengalami pengalaman mencengangkan dalam hidupnya.
Tinggal terpisah dari kedua orang tuanya, desainer 39 tahun ini sempat menyaksikan tragedi penembakan terjadi di depan matanya.
“Aku di Rusia tahun 1990-an kan. Masih agak-agak (mirip) Bronx pada waktu itu, dari apartemenku aku pernah liat orang ditembak gitu. Mungkin karena di sana banyak mafia ya.”
“Aku nggak berani turun, cuma ngeliat dari kamar,” tuturnya dengan nada bergidik.
“Nggak bantuin?” canda Diaz Hendropriyono.
“Orang pas di Jakarta ada tawuran gue cuma ngumpulin batu terus masuk lagi ke kelas. Aset bangsa, mas! Kalau kena kerusuhan kan bisa (rusak) hasil operasian ini. Bisa berantakan," seloroh Ivan Gunawan.
(*)