Find Us On Social Media :

Resmi Dilantik Jadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden Masih Pakai Alkitab Berusia 127 Tahun yang Ia Gunakan saat Jadi Wapres

By Citra Widani, Kamis, 21 Januari 2021 | 10:15 WIB

Menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menangis saat menyampaikan pidato perpisahan.

Laporan wartawan Grid.id, Citra Kharisma

Grid.ID - Joe Biden resmi menjadi Presiden Amerika Serikat ke 46.

Biden bersama sang istri, Jill, melakukan sumpah jabatan pada Rabu (20/1/2021).

Ada yang menarik dari prosesi tersebut, yakni Alkitab yang digunakan.

Melansir Tribunnews, Kamis (21/1/2021) ternyata Alkitab tersebut sudah berusia 127 tahun.

Baca Juga: Ivanka Trump Bantah Bakal Hadiri Pelantikan Presiden Joe Biden Setelah Ayahnya Gagal Memenangkan Pemilu Amerika

Alkitab itu telah digunakan keluarga Biden sejak tahun 1893, yang juga digunakan dalam pelantikannya sebagai Wakil Presiden tahun 2009 dan 2013 lalu.

Memiliki tebal 5 inchi, ternyata Biden juga kerap menggunakannya ketika disumpah sebagai senator Amerika Serikat.

Mendiang Beau, putra Biden, juga menggunakan Alkitab yang sama saat dirinya melakukan sumpah sebagai jaksa agung Delaware.

Setelah disumpah, Joe memberikan pidato pertamanya di Gedung Capitol, Washington DC.

Baca Juga: Dipastikan Bermusuhan dengan China di Laut China Selatan, Joe Biden Ternyata Sudah Mengincar Negara Asia Tenggara Ini Untuk Dijadikan Sekutu Terkuat Melawan China

Dalam pidatonya tersebut, Biden menginginkan agar seluruh rakyat Amerika Serikat tetap bersatu.

Dirinya mengatakan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi pemerintahannya.

Dua di antaranya adalah pandemi virus corona dan supremasi kulit putih.

Dengan tegas, Biden mengatakan, akan bersikeras menghadapinya dan mengalahkan rintangan yang ada.

Baca Juga: Bak Larut dalam Euforia Kemenangan Joe Biden di Pemilu Amerika Serikat, Presiden Iran Mendadak Sentil Ulah Donald Trump terhadap Negaranya di Masa Lalu: Aktor yang Menjengkelkan

Persatuan sangatlah penting, dirinya kembali mengimbau agar masyarakat AS saling menghormati satu sama lainnya.

"Hentikan teriakan dan turunkan suhu. Tanpa persatuan tidak ada perdamaian.”

"Persatuan adalah jalan ke depan. Dan kita harus bertemu momen ini sebagai Amerika Serikat," ucap Biden kepada BBC dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS, Selebritis Hollywood Menangis hingga Sindir Donald Trump: Kamu Dipecat!

Pria berusia 78 tahun itu menegaskan, akan menjadi Presiden yang mengayomi seluruh rakyat, termasuk bagi mereka yang tidak mendukungnya

Sebelumnya, Kamala Harris telah dilantik lebih dulu.

Ia menjadi wanita pertama, orang kulit berwarna pertama, dan orang asal Asia Selatan pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.

(*)