Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Makanan yang digoreng memang terlihat lebih menggugah selera.
Apalagi dinikmati selagi hangat, siapa sih yang bisa menolaknya?
Namun, kamu sebaiknya mulai batasi konsumsi gorengan karena efeknya bisa sangat mematikan.
Baca Juga: Terpisah Benua dengan Alyssa Daguise, Al Ghazali Sempat Tak Bisa Berhenti Menangis
Hal ini dijelaskan oleh ahli kesehatan, Ashley Kitchens MPH, RD, LDN, seperti dilansir Grid.ID dari Eatthis.com.
Menurut Kitchens, gorengan adalah makanan padat kalori dan menyerap banyak minyak.
"Saat digoreng, makanan menjadi lebih padat kalori karena bagian luar makanan kehilangan air dan menyerap lemak atau minyak," kata Kitchens.
"Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan mengandung lemak trans, yang telah terbukti meningkatkan LDL Anda," katanya.
LDL atau low-density lipoprotein yang juga dikenal sebagai jenis kolesterol jahat, dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Kitchens juga mengatakan, ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang digoreng secara teratur (seperti ayam goreng) juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Belum lagi, gorengan bisa menyebabkan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu.
Jadi, jika kamu akan konsumsi makanan ini, sebaiknya batasi jumlahnya.
Menelan satu atau dua makanan yang digoreng tidak akan berdampak signifikan pada berat badan atau kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Taman Nasional Baluran, ‘Africa van Java’ yang Punya Banyak Spot Instagramable
"Jika Anda ingin mengurangi konsumsi gorengan, rekomendasi terbesar saya adalah membeli penggorengan udara (air fryer)," kata Kitchens.
Saat memasak makanan dengan penggoreng udara, kamu akan mendapatkan sensasi crunch yang biasa dikaitkan dengan gorengan penuh minyak.
Ini bisa jadi alternatif agar makanan lebih sehat.
(*)