Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Pada Rabu (20/1/2021), Joe Biden resmi memimpin Amerika sebagai Presiden.
Sebagai Presiden baru, Joe Biden tentu menggantikan posisi Donald Trump di Ova Office, Gedung Putih.
Dan sebagai hadiah perpisahan, Donald Trump untuk kantornya, ia meninggalkan catatan kecil untuk Joe Biden sebelum meninggalkan Washington, D.C., ke Palm Beach, Florida.
Melansir People, hal itu dikonfirmasi sendiri oleh Joe Biden.
Ia berkata bahwa mantan Presiden Donald Trump telah meninggalkan catatan di Oval Office Resolute Desk setelah pergi pagi itu.
"Presiden menulis surat yang sangat murah hati," kata Joe Biden, 78, kepada wartawan di Oval Office setelah dilantik.
"Karena ini pribadi, saya tidak akan membicarakannya sampai saya berbicara dengannya. Tapi, eh, itu murah hati," imbuhnya.
Juru bicara Donald Trump, Judd Deere, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa sang mantan presiden telah meninggalkan surat untuk Biden di Gedung Putih sebelum mengosongkan ibu kota dan berangkat ke West Palm Beach pada Rabu (20/1/2021).
Juru bicara itu juga tidak mengungkapkan isi catatan Trump.
Sekretaris Pers Gedung Putih yang Baru Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa Joe Biden akan merahasiakan surat itu untuk saat ini, tetapi dia menggambarkan surat tersebut sebagai sebuah keramahan.
Menanggapi sebuah pertanyaan, dia mengatakan pertukaran surat itu tidak boleh diartikan sebagai Joe Biden akan segera mengatur panggilan telepon dengan Donald Trump.
Tradisi meninggalkan catatan untuk presiden yang akan datang adalah salah satu tradisi yang berasal dari tahun 1989.
Saat itu, merupakan penyerahan jabatan dari Presiden Reagan kepada George H.W. Bush.
Presiden Regan meninggalkan surat pada wakil presidennya saat itu dengan gambar kartun gajah yang dilapisi kalkun, dengan judul: "Jangan biarkan kalkun menjatuhkanmu."
Berita bahwa Donald Trump telah meninggalkan surat untuk penggantinya sendiri agak tidak terduga mengingat perilaku mantan presiden dalam beberapa bulan terakhir, termasuk penolakannya untuk menerima bahwa ia kalah dalam pemilihan dari Biden.
Menyusul kekalahan Donald Trump di November dari perolehan suara populer dan pemilihan perguruan tinggi, Donlad Trump menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengklaim bahwa pemilihan itu dicurangi.
Bahkan Donald Trump tidak pernah secara terbuka memberi selamat kepada saingannya.
Malahan Donlad Trump mencoba untuk menggulingkan hasil pemilihan di pengadilan di seluruh negeri.
Wah, bagaimana menurutmu?(*)