Find Us On Social Media :

Hati-hati! Tidak Makan Malam Justru Bikin Gemuk Loh, Ini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Kamis, 21 Januari 2021 | 18:34 WIB

Alih-alih ingin diet, siapa sangka kebiasaan tidak makan malam justru bikin berat badan tambah naik.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa melewatkan makan malam dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kemungkinan lebih tinggi untuk kelebihan berat badan atau obesitas.

Mungkin kamu sendiri heran mengapa berhenti makan malam justru meningkatkan berat badan?

Padahal kebiasaan ini justru dikenal bisa menurunkan bobot tubuh.

Baca Juga: 3 Langkah Bikin Mie Instan Lebih Sehat, Nggak Takut Obesitas Lagi!

Dilansir Grid.ID dari Businessinsider.in, selama bertahun-tahun, penelitian telah mengaitkan melewatkan sarapan dengan peningkatan BMI (indeks massa tubuh), tetapi beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh makanan lain pada hari itu.

Para peneliti di Universitas Osaka, yang menilai kebiasaan sarapan, makan siang, dan makan malam, menyimpulkan bahwa tidak makan malam adalah hal yang signifikan dari kenaikan berat badan dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Studi ini melibatkan 17.573 pria dan 8.860 siswa wanita di atas usia 18 tahun yang terdaftar di Universitas Osaka selama rata-rata tiga tahun.

Baca Juga: Duh, Percuma Diet Tapi Masih Melakukan 8 Kebiasaan Ini, Nomor 4 Paling Sering!

Sebagai bagian dari pemeriksaan tahunan mereka, para siswa diberi pertanyaan seberapa sering mereka sarapan, makan siang, dan makan malam.

Peneliti juga mempertimbangkan waktu makan, apakah kebiasaan makan peserta berubah selama penelitian, dan faktor gaya hidup seperti tidur, merokok, dan minum alkohol.

Bagi yang melewatkan makan malam, para peneliti menemukan penambahan berat badan 10% atau lebih, serta memiliki BMI lebih dari 25, yang digolongkan sebagai kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: Seseorang Ngaku Minum Jus Jeruk 2,5 Liter Setiap Hari Selama 3 Minggu, Tak Disangka Bahaya Ini Justru Terjadi Pada Tubuhnya, Dokter Sampai Terkejut!

Perlu diperhatikan bahwa BMI pun memiliki keterbatasan (seseorang yang sangat berotot dan kurus dapat digolongkan sebagai obesitas), tetapi saat menilai populasi yang lebih besar, umumnya dianggap cukup akurat karena perbedaannya lebih besar satu sama lain.

Hasil menunjukkan bahwa melewatkan makan malam, yang jauh lebih jarang terjadi dibandingkan melewatkan sarapan, memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penambahan berat badan dan obesitas daripada melewatkan sarapan.

Para peneliti menyarankan bahwa alasan melewatkan makan malam dapat menyebabkan penambahan berat badan adalah karena hal itu membuat orang lebih lapar, sehingga mereka akhirnya makan lebih banyak sepanjang hari.

Baca Juga: Waduh! Ada 5 Kebiasaan yang Bikin Berat Badan Melonjak Naik, Termasuk Makan Terlalu Cepat

Penjelasan lain yang mungkin adalah menu makan malam biasanya merupakan makanan bergizi, seperti protein dan sayuran tanpa lemak.

Jadi melewatkan makan malam bisa diartikan diet berkualitas rendah.

Akan tetapi, para peneliti mencatat bahwa penelitian mereka masih memiliki keterbatasan.

Penelitian harus lebih diperdalam untuk memperhitungkan faktor-faktor seperti olahraga, stres, hingga depresi.

(*)