Sesampainya di toko, Deddy melihat alat itu benar dijual di sana.
Tapi tentu saja dengan harga yang fantastis pada eranya.
"Harganya di saat itu gue masih ingat sekitar enam ratus ribu," lanjutnya.
Mendengar harga yang tinggi untuk alat itu, Deddy Corbuzier pesimis untuk bisa memilikinya.
Apalagi dia tahu ayahnya pasti terbatas memiliki dana.
Tapi hal yang tidak dia duga, ayahnya bertanya apakah Deddy benar-benar menginginkan alat itu atau tidak.
Akhirnya dengan pengorbanan yang luar biasa, ayahnya membeli alat tersebut untuk Deddy.
Setelah pulang dari toko, Deddy Corbuzier justru merasa sedih
"Dibeliin, Bos. Gue pulang dengan alat itu, gue sedih banget, karena kondisi bapak gue enggak bisalah beli alat itu, mending buat yang lain," lanjutnya.