Hanung juga membeberkan, kisah percintaannya dulu mirip dengan sinetron yang penuh drama.
"Gak tanggung-tanggung ujiannya. Udah kayak adegan sinetron pokoknya. Kalo kalian pernah nonton sinetron orang tua misahin anaknya secara paksa dengan pacarnya, itu terjadi pada saya," bebernya.
Baginya, yang terpenting dalam restu orang tua untuk pernikahan adalah sabar dan doa.
Sebab, setiap orang tua menginginkan anaknya mendapatkan lelaki yang baik dan bahagia saat menikah kelak.
"Intinya adalah semua orang tua menginginkan anak-anaknya bahagia. Juga semua anak ingin impiannya direstui orang tua."
"Terus kalo gak ketemu gimana? Cuma sabar dan doa. Klise sih. Tapi emang bener banget. Sabar dan doanya juga gak cuma sekali ya. Harus terus menerus. Sholat dan tahajud segala," tambahnya berbagi tips soal direstu pernikahan.
Menurut Hanung, orang tua dari seorang calon istri hanya membutuhkan perjuangan dari lelaki yang akan menikahi anaknya.
Hal itu perlu dilakukan untuk melihat apakah lelaki tersebut cocok menjadi pendamping hidup sang buah hati kelak.
"Orang tua cewe tuh cuma butuh bukti kalo anaknya akan selamat di tangan para laki. Karena yang hamil tu cewek. Cowok mah bisa bebas. Gak heran ortu cewek butuh ngeliat niat dan perjuangan cowok yang mau bawa anaknya," imbuhnya.
Hanung pun tidak pernah menyangka hubungannya dengan keluarga Zaskia akan seharmonis sekarang ini.
"Gak pernah kebayang dulu bisa kayak gini. Tidak ada hal yang patut disyukuri selain bisa ciptain kebersamaan. Apalagi sama mertua yang dulunya sempat gak kasih restu," tuturnya.
Hanung berpesan, jika memang belum bisa menciptakan kebahagiaan untuk orang tua, setidaknya bisa bermanfaat untuk orang-orang terdekat di sekitar kita.
"Jika belom bisa bersama dengan orang tua karena satu hal, ciptain bersama orang-orang dekat kita. Teman. Sahabat. Tetangga. Bagi saya, itulah berkah Allah sebenarnya," tandasnya.
(*)