Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina KhoirunnisaGrid.ID - Kemunculan titik bertanda "S.O.S" di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, sempat heboh diperbincangkan warganet.Ya, hal itu menjadi ramai dibicarakan karena banyak dugaan yang menyebutkan bahwa tanda tersebut adalah lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.Banyak yang berharap adanya keajaiban dari kemunculan tanda S.O.S, seperti korban selamat dari insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga: Berlangsung Selama 13 Hari, Operasi SAR Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi DitutupDilansir dari Kompas.com, tanda S.O.S rupanya bisa dibuat oleh siapa saja di Google Maps.Pakar Teknologi Informasi dari Universitas Negeri Surakarta (UNS), Nurcahya Taufik Prakisya menyebutkan bahwa tanda seperti itu bisa dibuat selama pembuatnya memiliki akses jaringan dan akun Google."Siapa saja bisa membuat S.O.S dengan Google Maps. Bisa jadi itu tim Basarnas sendiri yang send untuk minta bantuan support," ujar Nurcahya saat dihubungi oleh Kompas.com pada Rabu (20/1/2021).Selain pengguna Google Maps, tanda seperti itu juga bisa dilakukan oleh kontributor Google Maps untuk menandai suatu lokasi.
Baca Juga: Sedang Asyik Bermain, Sekelompok Anak Menemukan Bagian Tubuh Diduga Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182"Pembuatan pinpoint pada Google Maps dapat dilakukan oleh kontributor untuk membantu Google dalam melengkapi informasi-informasi yang masih kurang lengkap di peta," lanjut Nurcahya.Peringatan SOS pun bertujuan untuk membuat informasi darurat agar lebih mudah diakses selama krisis terjadi.