Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Menjalani diet untuk turunkan berat badan memang terkadang bisa membahayakan diri sendiri.
Apalagi jika program diet yang dilakukan terlalu ketat sehingga tubuh tidak dapat menerimanya dengan baik.
Resiko yang terjadi pun bisa bermacam-macam dan kematian juga bisa mengancam nyawa.
Seperti yang terjadi pada Juwita Bahar, putri kedua pedangdut ternama Anisa Bahar.
Baca Juga: Alami Masalah Jantung sampai Pasang 3 Ring, Rano Karno: Untung Ketahuan Cepat, Kalau Enggak Bahaya
Juwita Bahar sempat mengalami koma hingga 15 hari karena diet yang dijalaninya.
Dilansir dari program OKAY BOS yang diunggah di kanal Youtube Trans7 Official, Juwita Bahar menceritakan kisahnya berjuang saat dirawat berhari-hari itu.
"Diagnosa dokter sih infeksi otak, radang otak, tentang otak semuanya gitu," tutur Juwita saat ditanya tentang komanya selama 15 hari.
Juwita mengaku bahwa penyakitnya tersebut karena tidak makan nasi selama hampir 2 tahun.
"Tapi aku juga masih ada curi-curi sih makan nasi, dan itu di umur aku 8 ke 10 tahun, masih kecil," lanjutnya.
Perjalanan kariernya saat akan masuk ke dunia entertainment membuat Juwita kecil harus mengikuti diet kala berusia 8 tahun.
"Waktu itu baru mau terjun di dunia entertain, kan aku sinetron dulu baru nyanyi," beber wanita kelahiran 11 Januari 1996 itu.
Adik dari Jelita Bahar itu menceritakan bahwa dirinya tidak merasakan apapun saat koma menimpa Juwita.
Sebelum koma, Juwita mengalami beberapa gejala seperti demam dan maag akibat pola makannya yang kurang teratur.
"Pas koma gak ada ngerasa apapun, pas sakit pun gak ada rasa sakit. Dan memang dokter juga bilang kalau sembuh pun fifty fifty, kalau sembuh pun aku akan lumpuh," aku Juwita jika dirinya sempat akan lumpuh usai koma.
Saat sadar dari komanya, Juwita merasakan segalanya seperti baru lahir.
Rutinitas yang dijalani usai koma pun harus dipelajarinya kembali dari awal.
"Belajar semua dari awal, dari kayak bayi lagi," ungkap Juwita.
Ketika akan menjalani diet, Juwita mengaku itu keinginan diri sendiri dan juga dorongan ayahnya agar tampil lebih kurus saat menjadi bintang sinetron.
"Ya aku sendiri sih (pengin diet), karena aku pengen terjun ke dunia entertain, dan kata Papa kalau main sinetron mah badannya gak boleh gemuk, gak bisa, karena waktu itu 5-7 kg lebih besar daripada aslinya, jadi harus kurusin badan yaudah gak makan nasi," ujarnya.
Usai koma, Juwita lebih merasa bahagia dan tidak menyesali akibat dari dietnya karena berhasil mencapai target yang diinginkannya.
"Enggak sih, malah di saat aku nahan laper nih kayak perut yang udah perih banget, tiba-tiba udah hilang, eh ternyata bisa tahan laper, lulus nih," pungkasnya.
Terkait menjalani program diet di masa mendatang, Juwita tidak ingin menurunkan berat badan yang ekstrem agar tidak terulang kembali pengalaman komanya itu.
"Trauma, kalau untuk yang ekstrem kayak gitu sih iya (trauma)," pungkasnya.
(*)