Karena tidak ada luka yang ditandai perut mengembung dan tak sobek, Yudi menduga paus itu mati secara alami di tengah laut, kemudian terapung.
“Biasanya karena sakit,” ujarnya.
Yudi menambahkan, habitat paus jenis bryde whale memang berada di perairan tropis sehingga paus ini banyak ditemukan di perairan selatan Bali.
Selanjutnya menelisik dari Tribun Bali, peristiwa paus terdampar rupanya tidak kali pertama ini terjadi di wilayah pantai Batu Belig.
Baca Juga: Wah, Ternyata Rutinitas Belanja Bisa Memperpanjang Usia Loh, Ini Penjelasan Ahli
Bahkan tercatat sudah ada sebanyak 4 kali paus terdampar di area pantai tersebut.
Kejadian Paus terdampar diprediksi karena adanya angin barat yang menyebabkan paus menjadi terus terombang ambing sehingga menepi di Pantai Batu Belig.
Meskipun demikian, setiap adanya paus terdampar pasti akan langsung diatensi dan dievakuasi, karena baunya sangat menyengat.
(*)