Find Us On Social Media :

Kepala Sekolah Minta Maaf Usai Heboh Video Orang Tua Siswa Protes SMKN 2 Padang yang Wajibkan Siswi Non Muslim Berjilbab, Kepala Dinas Pendidikan: Pasti Kita Evaluasi

By Mahdiyah, Sabtu, 23 Januari 2021 | 20:15 WIB

Protest orang tua siswa di SMKN 2 Padang

Laporan Wartawan Grid.ID, MahdiyahGrid.ID - SMKN 2 Padang kini tengah menjadi perbincangan publik.Sebelumnya, beredar video yang menunjukan orang tua siswa dan wakil kepala SMKN 2 Padang beradu argumen.Video berdurasi 15 menit 24 detik ini beredar di Facebook dan menjadi viral.

Baca Juga: Tega! Anak Gugat Ibu Kandung yang Sudah Berusia 78 Tahun Gegara Warisan, sang Ibu: Durhaka, Mereka Bukan AnakkuHal itu terjadi karena kebijakan sekolah yang mewajibkan seluruh siswinya untuk memakai jilbab.Peraturan tersebut juga berlaku untuk siswi non muslim.Melansir dari Youtube Tribunnews.com pada hari Sabtu (23/1/2021), terlihat seorang pria yang mempertanyakan alasan adanya aturan tersebut di sekolah negeri.

Baca Juga: Miris! Bayi Berusia 4 Bulan Dicekoki Mirnuman Keras Oleh Pamannya Sendiri di Gorontalo, Tersangka: Saya Hanya Iseng"Bagaimana rasanya kalau anak bapak dipaksa ikut aturan yayasan? Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," tanyanya.

Selain itu, salah seorang orang tua siswa mengaku keberatan dengan aturan sekolah tersebut."Ini agama saya. Kalau memakai jilbab seakan-akan membohongi identitas agama saya Pak," tuturnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo Positif Terinfeksi Virus CoronaMenanggapi hal itu, Kepala Sekolah Kejuruan Negeri 2 Padang meminta maaf atas kebijakan sekolahnya tersebut.Permohonan maafnya disampaikan pada hari Jumat (22/1/2021).Dilansir dari Kompas.com ada hari Sabtu (23/1/2021), Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Adib Al Fikri menyebut kebijakan tersebut memang diberlakukan hampir di semua sekolah di Padang.Hal itu berlaku saat Fauzi Bahar menjabat menjadi Wali Kota Padang pada 2005 lalu.

Baca Juga: Karyawati Toko Retail yang Tengah Hamil 6 Bulan Ditusuk di Bagian Perut Saat Bekerja Oleh Orang Tak DikenalAdib pun sangat menyayangkan hal tersebut. Beliau mengatakan bahwa ia akan mengevaluasi kebijakan ini."Pasti kita evaluasi. Nanti yang non-muslim bisa menyesuaikan," kata Adib.

(*)