“Kalau seandainya aku harus berpasangan sama orang mirip aku, full secara karakter, sifat, sama apa yang dipunyai aku, aku sih give up (menyerah).”
“Karena aku ini merasa pribadi aku itu terlalu sulit, terlalu melankolis, suka mendramatisir, banyak lah hal-hal negatif di diri aku.”
“Kualitas dia ya dia mampu menghandle (menangani) itu semua,” puji Andhika Pratama yang langsung bikin Ussy Sulistiawaty tersipu.
“Aku sempet tersadar belakangan ini ‘Gila ya dulu itu gue semenyebalkan itu, gue itu seegois itu, semaunya banget’ tanpa memikirkan gimana pasangan gua nerima semua itu,” sambungnya.
Namun, keteguhan hati Ussy Sulistiawaty itu bukannya tanpa pengorbanan karena di kesempatan yang sama ia mengaku sering diam-diam menangis.
“Cuma dia bisa menghandle itu, dia mampu membentengi hatinya walaupun harus berkorban dengan air mata. Dia telan semua emosinya supaya nggak jadi rungsing,” tutur Andhika Pratama.
“Di kamar mandi,” sahut sang istri.
“Ada salah satu kebiasaan Ussy yang dulu aku risih kamu terlalu membesar-besarkan aku di depan semua orang.”
“Itu sempet jadi perbincangan antara aku dan Ussy. Kamu bilang ‘Kamu tuh suami aku, aku pengen kamu dilihat orang gini-gini, apa segala macem. Aku nggak pengen orang ngeremehin kamu’.”
“Tapi ternyata setelah aku sadar, dia melakukan itu untuk menutupi sifat menyebalkan aku di depan orang lain,” pungkasnya.
(*)