Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sadarkah kamu bahwa warna urin kita bisa berubah-ubah?
Mungkin hari ini urin kita berwarna kuning, tapi mungkin besok bisa berubah menjadi bening atau bahkan oranye.
Hal ini bukan terjadi tanpa alasan karena urin sejatinya adalah hasil akhir dari proses penyaringan zat-zat di seluruh tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi.
Ini berarti, urin bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan tubuh kita.
Seperti yang diwartakan oleh TribunBatam.id, berikut adalah berbagai jenis warna pada urin.
Bening atau transparan
Warna urin bening adalah yang paling baik dan paling menandakan bahwa kamu sehat.
Melansir Healthline via TribunBatam.id, urin yang bening artinya kamu minum cukup air dan tubuh terhidrasi lebih dari cukup.
Kuning (kuning pucat, kuning biasa, kuning tua)
Warna kuning pada urinmu juga masih tergolong baik karena artinya kamu terhidrasi dengan baik.
Urin yang berwarna kuning ini berasal dari pigmen yang disebut urokrom.
Urokrom diproduksi oleh tubuh dengan memecah hemoglobin atau protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.
Kamu juga dianjurkan untuk lebih banyak minum agar tubuhmu lebih terhidrasi lagi.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Positif Hamil, Nathalie Holscher Keguguran: Mungkin Allah Sayang Sama Aku...
Kuning kecokelatan atau seperti madu
Warna ini menandakan bahwa kamu berada di batas ambang dehidrasi.
Kamu sangat dianjurkan untuk minum lebih banyak air supaya tidak dehidrasi.
Cokelat pekat seperti cola
Warna urin seperti ini bisa mengindikasikan ada masalah pada hati atau bisa juga tanda bahwa kamu dehidrasi.
Selain itu, pada beberapa kasus cedera otot, warna urin juga bisa berubah menjadi warna cokelat pekat.
Jika kamu sudah minum lebih banyak air tapi tidak ada perubahan pada warna urinmu, segera konsultasikan pada dokter.
Oranye
Hampir sama dengan sebelumnya, warna urin oranye juga bisa mengindikasikan bahwa kamu sedang dehidrasi atau ada masalah pada hati atau saluran empedu.
Kondisi ini bisa lebih dipastikan lagi apabila feses kamu berwarna terang.
Namun mengutip dari Mayo Clinic, warna oranye pada urin juga bisa disebabkan oleh makanan yang baru kamu makan.
Oleh sebab itu, ingat-ingatlah apa yang kamu makan, apabila tidak ada yang aneh dari makananmu maka maku harus berkonsultasi pada dokter.
Biru atau hijau
Mungkin warna urin biru atau hijau sangat jarang kamu lihat, tapi kondisi ini benar-benar terjadi.
Biasanya hal ini disebabkan oleh pewarna makanan yang kita makan, efek obat, infeksi bakteri, atau penyakit genetik langka.
Melansir dari Kompas.com oleh Grid.ID, urin berwarna hijau juga bisa menjadi bukti terbentuknya bilirubin.
Bilirubin yang berlebihan mungkin menandakan adanya penyakit hati dan pankreas.
Pink atau kemerahan
Warna pink atau kemerahan pada urin bisa jadi karena urin kamu telah tercampur darah.
Kondisi ini disebut dengan hematuria.
Urine berwarna merah juga bisa menjadi pertanda serius pada kesehatanmu karena mengindikasikan adanya masalah pada ginjal, hati, atau kandung kemih, termasuk infeksi, batu, kista, tumor, dan bahkan kanker.
Berbusa atau berbuih
Melansir Buku Body Sign (2007) oleh Joan Liebmann-Smith, Ph.D. dan Jacqueline Nardi Egan via Kompas.com oleh Grid.ID, kencing berbusa bisa jadi pertanda proteinuria.
Proteinuria atau bisa juga disebut albuminuria adalah kondisi terbentuknya garam-garam empedu atau protein albumin dalam urine.
Kondisi ini bisa jadi pertanda adanya kerusakan ginjal dan penyakit jantung, terutama pada pasien yang mengidap diabetes atau hipertensi.
Selain itu, urin berbusa juga sering menjadi tanda awal adanya sindrom nefrotik, sebuah gangguan yang serius di mana sistem penyaring ginjal bisa rusak karena infeksi virus, diabetes, dan lupus.
(*)