Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Jawaban budayawan Sudjiwo Tedjo soal vaksin Covid-19 membuat wartawan senior Karni Ilyas terpingkal.
Reaksi geli Karni Ilyas terhadap penyataaan Sudjiwo Tedjo itu terekam dalam unggahan video di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).
Awalnya, Sudjiwo Tejo bertanya kepada Karni Ilyas apakah ia sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Bang Karni sudah vaksin?" tanya Sudjiwo Tedjo dikutip Grid.ID, Minggu (24/1/2021).
Karena umurnya sudah lebih dari 60 tahun, Karni Ilyas mengaku belum disuntik vaksin Covid-19.
"Belum, kan, saya umur 60 tahun lebih, sehingga vaksin Sinovac ini belum boleh."
"Karena baru diuji coba di bawah 60 (tahun). Mas Jiwo masih boleh pakai Sinovac," kata Karni Ilyas.
Berbeda dari Karni Ilyas, Sudjiwo Tejo memang jauh lebih muda.
"Saya 59 (tahun), hampir enggak boleh sebetulnya," jawab Sudjiwo Tedjo.
"Hampir enggak boleh tapi masih boleh," sahut Karni Ilyas.
Namun, ia mengaku sudah berencana tak akan mau mengetahui atau berkomentar soal Covid-19.
Ia memilih untuk menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan doa.
"Tapi saya enggak tahu kapan atau mungkin enggak akan, saya akan ngomong akan stop baca, dengar apa pun tentang Covid."
"Yang penting aku 3M dan aku happy. Doa tolak bala dari Kiai Hasim Asy'ari itu," ungkap Sudjiwo Tedjo.
Mendengarkan jawaban sang budayawan, Karni Ilyas lantas menanyakan kesediaan Sudjiwo Tedjo untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Mas Jiwo mau enggak pakai vaksin," tanya sang pembawa acara Indonesia Lawyers Club itu.
Namun Sudjiwo Tedjo bersikeras tak menjawab. Ia diam sejenak hingga akhirnya terbahak.
"Aku itu Pak Karni, jarum suntik miring aja takut setengah mati," jawabnya.
"Ini kan harus tegak, terus lihat ada polisi yang teriak-teriak, aku kan bukan militer."
"Aku enggak bisa jawab," sambung Sudjiwo Tedjo yang bersikeras enggan berkomentar banyak.
Tetapi Karni Ilyas terus mencecar Sudjiwo Tejo sampai mendapatkan jawaban pasti.
Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Sudjiwo Tedjo Ogah Ucapkan Duka Cita : Enak Banget Kamu Pergi Duluan
"Kalau diwajibkan?" tanya Karni Ilyas lagi.
Seolah tak kehilangan akal, Sudjiwo Tedjo berniat untuk mengutip pernyataan WHO sebagai alasan jika vaksin diwajibkan.
"Aku pakai screenshoot pernyataan WHO dilarang mewajibkan."
"Ada kan, itu bertentangan dengan hak asasi," tegas Sudjiwo Tedjo.
(*)