Find Us On Social Media :

Tidak Berbahaya Asal Sesuai Syarat, Inilah Manfaat Suntik Filler untuk Memperbaiki Konstruksi Wajah

By Novia, Minggu, 24 Januari 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi Filler Wajah

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia tri Astuti

Grid.ID - Belakangan ini beberapa treatment perawatan wajah tengah digandrungi kawula muda.

Salah satunya yang paling populer yakni  teknik suntik filler.

Dinilai dapat memperbaiki konstruksi wajah,  suntik filler menjadi teknik perawatan wajah yang bisa dibilang instant.

Baca Juga: Biasa Tampil dengan Rambut Panjang, Carissa Puteri Kini Tunjukkan Model Baru Rambutnya yang Pendek Sebahu, Netizen Malah Debat!

Ya, tanpa operasi, wajah akan terlihat lebih kenyal, awet muda dan memiliki proposisi yang lebih sempurna.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, filler biasanya dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan hyaluronic acid ke lapisan bawah kulit.

Meskipun demikian, rupanya tak sedikit masyarakat yang menganggap suntik filler berbahaya.

Menurut Dokter spesialis kulit, Dr Grace Waworuntu, SpKK menjelaskan beberapa hal terkait filler tidak berbahaya asalkan mengikuti prosedur yang benar.

Baca Juga: Jadi Juri di Ajang Pencarian Bakat, Nagita Slavina Buat Netizen Elus Dada Saat Tahu Harga Outfitnya Mencapai Rp 42 Juta: Beli Yuk Patungan

Dalam konferensi pers virtual bersama ZAP Premiere melalui aplikasi Zoom, Kamis (21/1/2021) lalu, Dokter spesialis kulit, dr Grace Waworuntu memberikan penjelasannya.

Menurut Grace, sebenarnya hyaluronic acid sudah ada di dalam sel kulit kita, hanya saja cairan ini dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia.

"Makanya tidak heran kalau sudah mengalami penuaan, wajah kita akan kempot karena sebagian besar cairan hyaluronic acid berkurang," ujar dia.

"Oleh sebab itu, filler berfungsi menambah hyaluronic acid yang dapat mengangkat lapisan kulit yang mengalami penurunan, sekaligus menutrisi kulit dari dalam," imbuhnya.

Dr Grace juga menyampaikan, suntik filler secara keseluruhan tidak berbahaya.

Baca Juga: Tampil Cantik Bak Gadis ABG, Tengok Penampilan Maia Estianty yang Super Kece Saat Pakai Anting-anting Senilai Rp 1 Juta

Asalkan, orang yang melakukan filler tidak sedang hamil, tidak memiliki gangguan metabolisme, maupun penyakit yang kronis atau sedang mengonsumsi obat-obatan pembekuan darah.

Selain itu, filler baru boleh dilakukan untuk usia diatas 20 tahun.

Sementara pada usia 50-60 tahun, filler tidak lagi direkomendasikan.

"Penuaan setiap individu itu berbeda-beda, tapi sebaiknya filler dilakukan pada usia menuju 30 tahun. Kalau sudah terlalu tua juga dikhawatirkan bentuk filler jadi tidak sesuai," ujarnya.

Baca Juga: DIY Masker Wajah Alami untuk Hilangkan Komedo, Hanya Butuh Putih Telur dan Tisu Saja!

Karena berfungsi untuk memperbaiki wajah, sebaiknya filler dilakukan untuk mereka yang merasa terganggu, atau ingin mengisi bagian wajah yang mulai kosong akibat penuaan saja.

Sementara itu melansir informasi dari TribunLifestyle.com, suntik filler memang memiliki efek samping yang ditimbulkan.

Menurut dr. Wahyu Iskandar, filler memiliki efek samping sama seperti botox yang menimbulkan efek memar dan kaku apabila terlalu sering disuntikkan.

(*)