Berikut adalah gejala umum sleep apnea obstructive dan sleep apnea central seperti yang dikutip dari Mayo Clinic:
- Mengorok keras
- Beberapa kali berhenti napas saat tidur
- Bangun dengan mulut kering
- Sakit kepala di pagi hari
- Terbangun dengan napas terengah-engah
- Kesulitan untuk tidur (insomnia)
- Merasa sangat mengantuk pada siang hari
- Sulit fokus ketika bangun tidur
- Mudah marah
Baca Juga: Jelang Lamaran, Kalina Ocktaranny Tulis Peringatan Perihal Kesetiaan pada Vicky Prasetyo
Perlu diingat bahwa sleep apnea dapat terjadi pada siapa saja, baik anak kecil maupun dewasa.
Namun beberapa orang memang cenderung lebih rentan mengalami sleep apnea di antaranya adalah orang yang obesitas, punya leher tebal, perokok, mengonsumsi alkohol dan punya keluarga dengan riwayat yang sama (genetik).
Selain itu, menurut Mayo Clinic, pria lebih berisiko dua hingga tiga kali mengalami sleep apnea daripada wanita.
Baca Juga: Atta Halilintar Bakal Nikahi Aurel Hermansyah Sebelum Ramadan: Semoga Tidak Ada Halangan
Meskipun demikian, wanita yang obesitas dan menopause juga berisiko untuk mengalami sleep apnea.
Para lansia juga mempunyai risiko lebih tinggi seiring dengan bertambahnya umur, apalagi jika menderita penyakit jantung dan stroke.
Penting untuk segera mendapatkan perawatan ketika mengalami gejala-gejala di atas, sebab gangguan sleep apnea adalah masalah yang serius dan dapat memicu munculnya penyakit-penyakit kronis.
(*)