Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita DesyaningrumGrid.ID – Jika saat ini kamu sedang giat-giatnya berkebun, kamu pasti tahu bahwa pupuk kompos adalah salah satu pupuk yang dapat menyuburkan tanaman.Tapi tahukah kamu bahwa pupuk kompos dapat dibuat sendiri di rumah?Selain itu, bahan-bahan yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan, bahkan bahan-bahan tersebut ada di dalam rumahmu.Bahan tersebut adalah sampah rumah tangga, seperti sisa sayur-sayuran dan buah-buahan.
Baca Juga: Catat! Inilah 7 Cara Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Seseorang demi Kesejahteraan Diri Kalian SendiriCara-caranya pun mudah dan dapat kamu lakukan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga professional.Nah, sebelum mengetahui cara-caranya, ada dua hal yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah:Tentukan jenis pengomposanMelansir Kompas.com, terdapat dua jenis pengomposan yaitu dingin dan panas.Pengomposan dingin sangat mudah karena hanya perlu mengumpulkan sampah pekarangan sampah sisa rumah tangga sebagai bahannya.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Anda, Inilah 5 Tips Perawatan Diri yang Wajib Dilakukan Setiap Hari, Apa Saja? Setelah semua sampah terkumpul, siram tumpukan sampah yang diletakkan di dalam wadah lalu biarkan selama satu tahun atau lebih sampai materinya terurai.Sedangkan pengomposan panas memerlukan lebih banyak perhatian, tapi prosesnya akan lebih cepat daripada pengomposan dingin yaitu hanya satu hingga tiga bulan.
Namun tidak seperti pengomposan dingin, pengomposan panas membutuhkn empat bahan yaitu nitrogen, karbon, udara, dan air, yang akan memberi makan mikroorganisme, untuk mempercepat proses pembusukan.Pengomposan panas juga memerlukan suhu panas, baik lewat wadahnya, atau penempatannya demi mempercepat kinerja mikroba hingga 60 kali lipat.Bahan-bahan untuk membuat pupuk komposBahan-bahan yang dapat dijadikan pupuk kompos sebenarnya adalah sisa makanan atau makanan yang kadaluwarsa, di antaranya:
Baca Juga: Tren Berkebun Saat Pandemi, Bisa Konsumsi Hasil Kebun Sendiri Sampai Jadi Ladang Bisnis- Potongan buah- Potongan sayur- Ampas kopi- Kulit telur- Potongan rumput dan tanaman- Daun kering- Kayu cincang halus atau serpihan kulit kayu- Sobekan koran- Serbuk gergaji dari kayu yang tidak diolahSelain itu, ada juga bahan-bahan yang sebaiknya tidak digunakan untuk membuat pupuk kompos, di antaranya:
Baca Juga: Sambut Perayaan HUT Ke-51, Gramedia Adakan Gramedia Online Competition untuk Asah Kreativitas- Semua yang mengandung daging, minyak dan lemak- Bahan dari tanaman yang sakit- Serbuk gergaji atau serpihan kayu hasil press kayu- Kotoran anjing atau kucing- Gulma atau rumput liar yang berbiji- Produk susu- Kulit jeruk, bawang merah dan bawang putihSetelah menentukan jenis pengomposan serta bahan-bahan yang diperlukan dan tidak diperlukan, berikut adalah langkah membuat pupuk kompos yang dilansir dari IdeaOnline.co.id:
1. Kumpulkan sampah sisa rumah tanggaKamu sudah mengetahui sampah-sampah apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan sebelumnya.Sampah yang akan digunakan untuk membuat pupuk adalah sampah organik.Untuk sampah sayuran, gunakan sayur yang belum melalui proses pemasakan.
Baca Juga: Bersepeda Sembari Tebar Gairah Positif, Kegiatan #MelihatHarapan Bike Pangandaran Bagi-bagi Donasi Untuk Kemajuan Ekonomi Desa2. Cincang sampah organik dengan ukuran 1-2 cm, kemudian masukkan ke dalam ember besar.3. Diamkan sampah hingga membusukProses pembusukan biasanya memakan waktu berbulan-bulan untuk pengomposan panas dan satu tahun untuk pengomposan dingin.Kamu bisa memilih untuk membiarkan sampah membusuk atau kamu bisa membantu mempercepat proses pembusukannya dengan menggunakan larutan EM4.Larutan ini bisa didapat pada berbagai toko yang menjual keperluan bercocoktanam.
Baca Juga: Fokuskan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Garap Digital Marketing dengan Dyandra Academy4. Tutup rapat ember yang berisi sampah organik tadiApabila kamu hendak memasukkan sampah yang baru ke dalam ember, jangan lupa untuk menambahkan larutan pembusuk.
Jangan lupa juga untuk meletakkan ember di tempat yang teduh.
5. Aduk ember secara rutin setiap 3 hari sekali agar campuran merata6. Diamkan ember sampah organik tersebut hingga terjadi proses compostingPada akhirnya nanti akan terdapat dua jenis pupuk, pupuk cair dan pupuk padat. 7. Keringkan kompos padatSebelum digunakan sebagai pupuk atau media tanam, keringkan kompos yang padat dengan cara diangin-anginkan.
Baca Juga: Natal 2020 Tinggal Hitungan Hari, Inilah 7 Fakta Unik Seputar Natal, Mulai dari Pohon Natal Buatan Pertama hingga 13 Santa Claus di Islandia8. Kompos cair bisa langsung digunakanBerbeda dengan kompos padat, kompos yang cair bisa langsung digunakan pada tanaman.Caranya adalah cairan kompos dicampur dengan air dengan perbandingan 1:5.Jika cairan kompos mengeluarkan bau yang tidak sedap, maka kamu bisa mengurangi baunya dengan mencampurkan kapur sirih yang telah dilarutkan dengan air.
(*)